Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rajawali Kuasai Mayoritas Saham Indo Mines

Kompas.com - 26/11/2012, 16:16 WIB
Tjahja Gunawan Diredja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pada hari  ini, Senin (26/11/2012), Rajawali Group telah resmi memiliki 250 juta saham atau  57,12 persen dari seluruh modal saham Indo Mines Limited (Indo Mines), sebuah perusahaan tambang yang terdaftar di bursa saham Australia (Australia Stock Exchange, ASX).

Penutupan transaksi sebesar 50 juta dollar Australia ini menaikkan kepemilikan saham Rajawali Group di Indo Mines menjadi 57,12 persen dari sebelumnya sebesar 19,9 persen  dan telah mendapatkan persetujuan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan  tanggal 15 November 2012.

RUPS juga telah mengangkat Peter Chambers sebagai Chairman dan Direktur Non Eksekutif serta Darjoto Setyawan sebagai Direktur Non Eksekutif Indo Mines. Sedangkan Hendra Surya tetap dalam kedudukannya sebagai Direktur Non Eksekutif Indo Mines. "Karena wilayah eksplorasi tambang Indo Mines berada di Indonesia, maka kami memutuskan untuk menambah kepemilikan saham," kata Darjoto Setyawan, Direktur Non Eksekutif Indo Mines yang juga menjabat sebagai Managing Director Mining & Resources PT. Rajawali Corpora.

Sebagaimana diketahui, Indo Mines memiliki 70 persen  saham di PT Jogja Magasa Iron yang merupakan perusahaan tambang pasir besi dengan wilayah eksplorasi di Kulon Progo, Yogyakarta. Dengan melakukan investasi pada perusahaan pasir besi, maka Rajawali ingin membantu mengurangi ketergantungan Indonesia dari impor biji besi dan besi tua yang merupakan bahan dasar untuk diolah menjadi besi baja. "Proyek ini akan meningkatkan perekonomian daerah Yogyakarta dan menimbulkan multiplier effect yang besar," imbuh Darjoto.

Selain itu, Indonesia yang kaya akan sumber daya alam, selama ini baru memiliki industri pengolahan besi di hilir. PT Jogja Magasa Iron akan menjadi pionir  industri pengolahan besi di sektor hulu. "Dengan investasi ini, maka perusahaan lokal saat ini dapat menguasai industri logam hulu hingga hilir," kata Chairman dan Direktur Non Eksekutif Peter Chambers.

Di sisi lain, investasi ini mendukung pemerintah dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan program pembangunan infrastruktur. Rajawali sebagai perusahaan dalam negeri memiliki komitmen dan berupaya keras untuk berkontribusi dalam program pembangunan di Indonesia dan berkomitmen untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.  "Investasi ini adalah salah satu wujud kami meningkatkan nilai tambah bagi industri logam khususnya besi baja di tanah air," kata Darjoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com