SOLO, KOMPAS.com -- Kredit investasi di wilayah eks Karesidenan Surakarta tumbuh paling tinggi pada Oktober 2012 dibanding tahun lalu (year on year). Kredit investasi tumbuh 51,39 persen (year on year) menjadi Rp 4,7 triliun disusul kredit konsumsi yang tumbuh 22,74 persen menjadi Rp 10,48 triliun. Kredit modal kerja tumbuh 22,28 persen (year on year) menjadi Rp 21,20 triliun.
"Tingginya pertumbuhan kredit investasi diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah ini," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Doni P Joewono, Selasa (27/11/2012) di Solo, Jawa Tengah.
Doni mengatakan, dengan turunnya BI Rate, perbankan diharapkan meresponnya dengan menurunkan suku bunganya, baik simpanan maupun kredit. BI Rate turun dari sebelumnya 6,00 persen pada Januari 2012 dan 5,75 persen untuk Februari-November 2012. Turunnya suku bunga kredit diharapkan meningkatkan gairah perekonomian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.