Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Studi Alat Berat Ada Pasarnya

Kompas.com - 29/11/2012, 19:01 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Program studi mengenai reparasi alat-alat berat semacam traktor, buldozer, dan sebagainya, ternyata memiliki pasar sendiri. Kurikulum yang sudah menjadi andalan PT Trakindo Utama sejak 11 tahun tersebut diserap oleh sekolah-sekolah menengah kejuruan dan politeknik di berbagai daerah di Indonesia.

Chief Administration Officer PT Trakindo Utama Maria T. Kurniawati, kemarin, mengatakan hal itu saat memaparkan program kerja sama (COOP) dengan SMK dan politeknik yang sudah dijalankan sejak 1996. "Memang , itu seperti gayung bersambut. Anak didiknya senang dan orang tua senang. Lapangan pekerjaannya ada," katanya.

Data dari pihak Trakindo Utama menunjukkan sampai kini, dalam hubungannya dengan program studi tadi sampai sekarang, sudah tercatat 1198 karyawan yang berasal dari sekolah dan politeknik yang mengimplementasikan Program Studi Alat Berat. Jumlah itu merupakan 59-60 persen dari total peserta didik. "Memang, ada juga lulusan yang menjadi wirausaha dengan mendirikan bengkel reparasi alat-alat berat," tutur Maria.

Lebih lanjut, jelas Maria, pihaknya menggandeng Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan (Dikmenjur) dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) dalam mengimplementasikan  program studi ini. "Kami juga memasukkan pendidikan karakter," imbuhnya.

Kemudian, terkait dengan Program Bantuan Pendidikan 40 Sekolah Dasar Negeri (SDN), papar Maria, pihaknya juga mengikutsertakan pendidikan karakter. Pasalnya, pendidikan karakter memegang peranan penting di dunia kerja. Hal itu akan baik jika dimulai secara dini. Maria mengakui, pendiri Trakindo Utama Achmad Hadiat Kismet Hamami memesankan hal ini saat peluncuran fase ketiga Program Bantuan Pendidikan 40 SDN. "Pengetahuan itu kekuatan, tapi akhlak melebihi segala-galanya," demikian pesan pria yang akrab disapa Pak Met itu pada 13 April 2012 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com