Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Bergerak Mendatar, BI Siap Hadir di Pasar

Kompas.com - 04/12/2012, 11:21 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak mendatar pada perdagangan Selasa (4/12/2012) ini. Bank Indonesia pun diperkirakan terus memantau di pasar, di tengah tekanan eksternal yang menggelayuti.

Kemarin, rupiah ditutup menguat di level Rp 9.595 per dollar AS dari saat dibuka di level Rp 9.600 per dollar AS. Rupiah bergerak di kisaran Rp 9.588-Rp 9.605 di sepanjang perdagangan. Ditutupnya Indeks Harga Saham Gabungan di zona hijau, kemarin, memberikan sentimen positif terhadap rupiah menjelang penutupan.

Rilis data inflasi yang turun dibandingkan dengan bulan lalu turut mengapresiasi rupiah meski neraca perdagangan yang kembali mengalami defisit. Hasil lelang SBN (SPN) cukup menggembirakan kemarin di mana dari target Rp 1 triliun, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 9,15 triliun dan dimenangkan Rp 1,2 triliun memberikan sentimen positif sehingga rupiah ditutup di bawah level psikologis di Rp 9.600 per dollar AS.

Riset BNI Treasury memperkirakan hari ini rupiah berpotensi bergerak dengan kecenderungan mendatar. Non delivery forward 1 bulan di pasar offshore pagi ini rupiah dibuka melemah di level Rp 9.593-Rp 9.608 per dollar AS. Hal itu diproyeksikan akan sedikit memberikan tekanan terhadap rupiah pagi ini.

Bank Indonesia diprediksi tetap memonitor pergerakan rupiah dengan kekuatan cadangan devisa yang saat ini mencapai 111,3 miliar dollar AS, lebih tinggi dari level bulan Oktober yang hanya sebesar 110,3 miliar dollar AS. Aliran modal asing di pasar saham domestik berpotensi mendukung rupiah meski tingginya permintaan dollar AS tetap berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com