Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhut Banggakan Eksploitasi Alam Indonesia

Kompas.com - 04/12/2012, 13:27 WIB
Irene Sarwindaningrum

Penulis

PALEMBANG, KOMPAS.com - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan banggakan keberhasilan eksploitasi alam di Indonesia sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil kelapa sawit, emas, batubara, dan timah terbesar di dunia.

"Saat ini Indonesia adalah penghasil kelapa sawit terbesar di dunia dan eksportir emas nomor satu di dunia, juga eksportir batubara dan timah terbesar di dunia, katanya dalam Penutupan Kongres XVII Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Kongres XVI Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/12).

Menurut Zulkifli, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini sangat baik. Peningkatan terjadi pada investasi yang masuk ke Indonesia dan peningkatan pendapatan masyarakat Indonesia yang beberapa kali lipat dibanding 1998.

Di lain sisi, lulusan Pendidikan Guru Agama itu juga mengingatkan pelajar yang hadir agar tak hanya bersandar pada sumber daya alam. Pelajar perlu terus meningkatkan kompetensi agar tetap mampu bersaing dengan negara asing.

Di sisi lain, organisasi pemerhati lingkungan di Sumsel mengkritisi saat ini eksploitasi alam terus menggerogoti hutan Indonesia. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Sumsel mendata, dari 3,7 juta hektar hutan Sumsel, tinggal sekitar 800 hektar dalam kondisi baik.

"Kebijakan Kementerian Kehutanan saat ini seharusnya lebih untuk melindungi hutan," kata salah satu aktivis Walhi Sumsel Hadi Jatmiko.

Penambangan timah di Bangka dan Belitung juga kerap menuai protes seiring tingginya kerusakan lingkungan terjadi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com