Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank BUMN Akan Satukan Mesin ATM

Kompas.com - 10/12/2012, 09:27 WIB
Didik Purwanto

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Pemegang saham Bank-bank BUMN menginginkan agar mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) khususnya bank BUMN  disatukan. Hal ini dilakukan agar perbankan pelat merah bisa lebih efisien.

"Ini menuju ke arah sana (penyatuan mesin ATM). Ini biar efisien," kata Deputi Usaha Jasa Kementerian BUMN Gatot Trihargo saat acara BUMN Bersama Media di Bogor, Minggu (9/12/2012).

Menurut Gatot, saat ini empat bank pelat merah (BRI, Bank Mandiri, BNI dan BTN) sudah memiliki sistem integrasi mesin ATM yaitu melalui sistem Link. Nasabah dari masing-masing bank tersebut bisa mengambil uang atau bertransaksi di ATM berlogo Link, meski bukan merupakan bank-nya.

Ke depan, hanya diperlukan satu mesin ATM yang bisa dipakai oleh masing-masing nasabah bank BUMN tersebut. Dengan hal ini, masing-masing bank akan bisa menghemat biaya pengadaan mesin ATM hingga perawatannya. "Secara prinsip sudah bisa, tinggal eksekusi saja," tambahnya.

Namun, Kementrian BUMN menginginkan agar pembangunan ATM Bersama khusus bank BUMN ini tidak dilakukan di pusat kota. Pembangunannya bisa dilakukan di kota kedua sehingga masyarakat pelosok bisa menikmati layanan perbankan tersebut dengan mudah, meski berbeda bank.

"Ini dilakukan agar tidak terjadi kanibalisme mesin ATM. Akan lebih baik membangun mesin ATM Bersama itu di tempat baru," tambahnya.

Saat ini, Bank Indonesia (BI) memang sedang menggalakkan efisiensi perbankan nasional. Hal ini dilakukan agar perbankan tanah air bisa bersaing dengan perbankan swasta nasional, asing hingga regional.

Di Indonesia, saat ini terdapat tiga perusahaan penyedia jasa layanan ATM yaitu PT Artajasa Pembayaran Elektronis (ATM Bersama), PT Rintis Sejahtera (Prima) dan PT Daya Network Lestari (Alto).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com