Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SDM Industri Pasar Modal Masih Minim

Kompas.com - 12/12/2012, 15:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengatakan, masih minimnya sumber daya manusia (SDM) di industri pasar modal menjadi tantangan besar ke depan.

"Pertumbuhan industri pasar modal sejak 2008 hingga saat ini cukup menggembirakan, tetapi hal itu menjadi tantangan di masa depan di tengah minimnya SDM," ujar Ito Warsito dalam sambutannya di "Indonesia investment Research Challenge 2012" di Jakarta, Rabu (12/12/2012).

Ia mengatakan, minimnya jumlah SDM industri pasar modal itu terlihat dari masih sedikitnya masyarakat yang memiliki lisensi dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Ia menyayangkan, pertumbuhan jumlah investor di dalam negeri juga tidak sejalan dengan jumlah SDM berlisensi dari Bapepam-LK. Saat ini jumlah investor yang tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sekitar 360 ribu.

"Dari sekitar 8.000 orang yang memiliki lisensi Bapepam-LK (lulus tahun 90-an), saat ini hanya ada kurang dari 2.500 SDM yang masih aktif di pasar modal," ucap dia.

Ia mengemukakan, untuk mendorong jumlah SDM pasar modal pihaknya terus bekerjasama dengan regulator dan insan pendidikan Indonesia untuk membuka pojok bursa di beberapa universitas di Indonesia.

"Saat ini sudah ada sekitar 80 pojok bursa di 80 universitas. Untuk tingkat Sekolah Menengah Umum (SMU) juga telah memasukkan  kurikulum di mata pelajaran ekonomi," katanya.

Menurut Ito, pihak pasar modal yang terus aktif masuk ke dunia pendidikan itu bukan hanya semata meningkatkan jumlah investor tetapi juga mendorong SDM pasar modal bertambah.

"Intinya, tidak hanya untuk menambah jumlah investor, tapi juga membentuk SDM pasar modal," ujarnya.

Ia juga mengatakan, industri pasar modal Indonesia ke depannya masih akan terus berkembang seiring dengan ekonomi Indonesia yang juga tumbuh solid

"Perekonomian Indonesia tumbuh solid, indeks harga saham gabungan (IHSG) BEI maupun nilai kapitalisasi pasar juga mengalami peningkatan signifikan," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com