Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Perkenalkan Dana Pensiun Islam Pertama

Kompas.com - 17/12/2012, 14:54 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com -- Dana pensiun Islam pertama di Australia diluncurkan di Sydney, Senin (17/12/2012). Cara kerja produk ini sama dengan produk serupa di tempat lain, dimana dana pensiun digunakan untuk investasi di bidang-bidang yang sesuai dengan ajaran Islam.

Dana yang disebut Personal Choice, Private Era itu dijalankan oleh perusahaan swasta bernama Crescent Weath. Direktur pelaksana Crescent Wealth Talal Yassine menjelaskan, opsi dana pensiun yang mereka tawarkan mirip dengan produk serupa di negeri lain.

"Ini berarti kami tidak akan melakukan investasi di bank atau lembaga keuangan, di industri pornografi, alkohol, senjata dan industri yang berhubungan dengan babi," kata Yassine, seperti dilaporkan televisi ABC.

Menurut Yassine, ini juga berarti mereka tidak akan berinvestasi di perusahaan yang banyak memiliki hutang. "Kami melakukan investasi konservatif, artinya tidak berinvestasi pada perusahaan yang banyak hutang, atau perusahaan yang terlibat dalam kegiatan terlarang menurut Islam," tambah Yassine.

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L Sastra Wijaya, dana pensiun yang di Australia disebut Superannuation Fund, merupakan wadah bagi individu untuk menyimpan dana yang akan digunakan ketika pensiun. Jika seseorang bekerja, perusahaan akan memberi dana antara 9-15 persen dari gaji ke Superanuation Fund yang bisa dipilih oleh karyawan. Para karyawan juga boleh menambah sendiri sesuai kemampuan mereka.

Di Australia, dari sekitar 21 juta penduduknya, sekitar 500 ribu orang beragama Islam, namun Yassine belum bisa mengatakan dengan pasti berapa banyak warga muslim Australia akan memilih dana pensiun mereka.

Dia mengatakan, produk serupa sudah ada di Amerika Serikat selama bertahun-tahun dan juga menarik minat warga non-Muslim. "Mereka mengelola dana sekitar 4 miliar dollar setelah beroperasi selama 20 tahun. Namun pelanggan mereka hanya 10 persen dari masyarakat Islam AS, dan 90 persen adalah masyarakat Amerika lainnya," tambah Yassine.

Menteri Imigrasi Australia Chris Bowen hadir dalam peluncuran dana tersebut di Sydney. Australia sekarang sedang berusaha mempromosikan diri sebagai pusat keuangan utama di Asia, yang memiliki masyarakat muslim yang besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com