Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko: Kebangetan Kalau Bandara Mati Lampu Lagi

Kompas.com - 17/12/2012, 15:48 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa tidak akan memberikan sanksi apabila Bandara Soekarno Hatta mengalami mati lampu lagi. Namun hal itu dianggap keterlaluan bila bandara terbesar di Indonesia itu mengalami kejadian berulang.

"Tidak akan diberi sanksi, tapi itu kebangetan bila bandara Soekarno Hatta mati lampu lagi," kata Hatta saat ditemui selepas Rapat Koordinasi tentang Lapangan Kerja di kantornya Jakarta, Senin (17/12/2012).

Hatta mengatakan kondisi tersebut diharapkan jangan sampai terjadi lagi. Sebab hal tersebut akan mempertaruhkan citra hingga kredibilitas bangsa Indonesia di mata internasional.

Hatta menyarankan agar fasilitas Uninterrupted Power Supply (UPS) di Bandara Soekarno Hatta dimodernisasi. Sebab, fasilitas tersebut setelah UPS terbakar tidak bisa langsung pindah ke UPS back up. Pasalnya, automatic switch-nya juga ikut terbakar. Pemindahan secara manual membutuhkan waktu 15 menit. Saat pemindahan listrik itu, selama 15 menit terjadi blackout di bandara. Bahkan hampir terjadi dua kecelakaan pesawat antara maskapai Lion Air dan Lion Air.

"Memang alat UPS di bandara ini sudah setahun tidak dimodernisasi. Saya langsung telepon Dirjen Perhubungan Udara saat UPS itu terbakar. Ini sangat riskan. Saya minta dipermodern lagi," kata mantan Menteri Perhubungan itu.

Agar kejadian tersebut tidak terulang, pihaknya meminta agar Menteri Perhubungan mengadakan rapat dengan pihak PT Angkasa Pura II untuk menyelesaikan hal tersebut. Pihaknya tidak ingin mendapat citra buruk bila pihak pengelola bandara tidak bisa mengelola Bandara Soekarno Hatta dengan baik.

Seperti diberitakan, sebanyak 64 penerbangan terkena dampak dari gangguan pada sistem pemanduan otomatis Jakarta Automated Air Traffic System (JAATS). Tercatat, 38 penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta mengalami gangguan, 22 penerbangan menuju Soekarno-Hatta, bahkan 3 penerbangan dialihkan (divert).

PT Angkasa Pura II (persero) sebenarnya telah memprogramkan pengadaan UPS baru. UPS tersebut, diperkirakan tiba pada pertengahan bulan Januari 2013, dan kini sedang dikapalkan dari Jerman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com