Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FAA Apresiasi Perawatan Pesawat di GMF AeroAsia

Kompas.com - 17/12/2012, 16:14 WIB
Haryo Damardono

Penulis

 JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas penerbangan sipil Amerika Serikat, Federal Aviation Administration (FAA) memberikan apresiasi dan menyatakan puas atas hasil audit perpanjangan sertifikat (certificate of approval) FAA yang dimiliki oleh GMF AeroAsia.

Selama empat hari, audit tahunan dikerjakan oleh Marcus D. Carr (Principal Maintenance Inspector) dan Diric W. Lester (Principal Avionic Inspector).

"Semua item terkait dengan proses perawatan diaudit secara mendetail," kata Ganis Kristanto, VP Quality Assurance and Safety GMF, Senin (17/12/2012) dalam surat elektroniknya.

Audit ini mencakup seluruh aspek perawatan pesawat seperti Quality System & Procedure, Personnel Record, Tools & Equipment, Facility, Material, Maintenance Record, Certification of Maintenance, dan lain-lain.

Sedangkan area audit mencakup Hangar 3, Store, Engine Shop, Component Shop, hingga Test Cell. Audit secara menyeluruh ini untuk memastikan perawatan pesawat di GMF AeroAsia memenuhi regulasi dan prosedur yang ditentukan.

Selain memeriksa prosedur dan dokumen perawatan, auditor juga melihat langsung perawatan pesawat milik Gecas dan Trim Leasing Company di bawah registrasi FAA.

Pesawat B737-500 N-198 milik Gecas tengah menjalani C-Check di Hangar 3. Sedangkan pesawat B737-800 milik Trim Leasing Company selesai menjalani C-Check. " Selain mengecek secara langsung auditor juga memeriksa maintenance record dari dua pesawat ini," kata Ganis.  

Menurut Ganis, hasil audit ini merupakan modal penting bagi GMF AeroAsia untuk mendapatkan perpanjangan sertifikat pengakuan FAA. Berdasarkan audit-audit yang dilakukan sebelumnya, keputusan perpanjangan sertifikat pengakuan biasanya diberikan beberapa waktu setelah audit selesai dan corrective action atas temuan audit telah dilaksanakan. "Apalagi tidak ada temuan signifikan dalam audit ini sehingga perpanjangan sertifikat pengakuan FAA akan segera diserahkan," katanya.

Meski mengaku puas dengan hasil audit, auditor memberi beberapa rekomendasi dan masukan untuk peningkatan kualitas produk GMF AeroAsia. Ganis mengatakan, rekomendasi auditor ini segera ditindaklanjuti oleh GMF untuk meningkatkan kualitas produk guna menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan. " Secara umum hasil audit FAA tahun ini lebih bagus dibanding audit tahun sebelumnya," ujarnya.  

Selain telah mengantongi sertifikat pengakuan dari FAA, PT GMF AeroAsia juga telah memiliki sertifikat sejenis dari otoritas penerbangan sipil Eropa, EASA serta negara lain seperti Malaysia, Yaman, Singapura, dan lain- lain. "Sertifikat ini semakin memperkuat posisi GMF di pasar perawatan pesawat global," kata Ganis.  

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com