Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agis Serius Geluti Bisnis Tambang Emas

Kompas.com - 18/12/2012, 11:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Agis Tbk makin serius merambah bisnis tambang. Setelah baru-baru ini berhasil mengakuisisi satu tambang emas di Sumatera Barat (Sumbar), Agis melalui anak usahanya, PT Agri Resources, kembali membidik satu perusahaan tambang lagi di wilayah yang sama.
 
Jumat (14/12/2012) pekan lalu, Agri Resources sudah meneken conditional sales and purchase agreement (CPSA) dengan satu perusahaan tambang di Sumbar itu. Hanya saja, Sekretaris Perusahaan Agri Resources, Mohammad Noor Syahriel, belum bersedia buka-bukaan soal nilai akuisisi dan nama perusahaan tersebut.

Yang jelas, keterbukaan informasi PT Agis Tbk kepada Bursa Efek Indonesia, Senin (17/12/2012), menyebutkan, Agri Resources akan menjadi pemegang 60 persen saham di perusahaan tambang tersebut. Izin usaha pertambangan (IUP) pada konsesi tambang emas tersebut mencakup areal seluas 2.500 hektare.

Kata Syahriel, setelah menandatangani CSPA, selanjutnya, Agri Resources akan uji tuntas dari aspek teknis, finansial maupun legalitas. Jika semua rampung, dilanjutkan penandatanganan SPA. "Kami targetkan penandatanganan SPA dengan pemilik konsensi itu bisa diteken pada kuartal I-2013," ujarnya Senin (17/12/2012).

Akuisisi tambang ini adalah strategi Agis mendiversifikasi bisnis ke sektor tambang. Sebelumnya, Agri Resources sudah mencaplok satu tambang emas yang  memiliki IUP lebih dari 5.000 ha. Dengan demikian, Agri Resources bakal menguasai dua tambang emas di Sumatera Barat.

Namun demikian, Syhariel menambahkan, pihaknya belum bisa memproyeksi hasil produksi dari kedua tambang itu. Namun, untuk konsensi tambang emas pertama yang sudah diakuisisi Agri Resources setidaknya memiliki dua jenis cadangan, yaitu emas alluvial dan emas primer.
"Kami targetkan, produksi pertama pada kuartal II-2013 untuk emas alluvial. Sementara, untuk emas primer masih diteliti," jelasnya.

Asal tahu saja, Agis Resources merupakan anak usaha PT Agis Tbk, hasil patungan dengan perusahaan asal China, Fujian Xinjifu Enterprise Group Co. Ltd.

Sebenarnya, bisnis utama Agis selama ini adalah menjadi produsen dan distributor eksklusif produk Sony di Indonesia. Itulah sebabnya, pada semester I 2012, pendapatan perseroan masih ditopang penjualan elektronik dan jasa perbaikan elektronik. (Fitri Nur Arifenie/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com