HONGKONG, KOMPAS.com — American International Group Inc (AIG) keluar dari bisnisnya di Asia setelah 100 tahun beroperasi. Perusahaan asuransi yang pernah nyaris bangkrut di tahun 2008 ini meraup dana 6,45 miliar dollar AS dari penjualan sisa sahamnya di AIA Group Ltd. Sayang, AIG belum mengungkapkan siapa pembelinya.
Penjualan ini merupakan penjualan blok saham yang kedua terbesar di Asia. Nilai penjualan blok saham AIA itu hanya bisa ditandingi oleh penjualan saham Vodafone Plc di China Mobil dua tahun lalu yang senilai 6,6 miliar dollar AS.
Nilai penjualan itu juga mendekati batas atas indikasi kisaran harga sebelumnya. AIG dipaksa menjual beberapa bagian bisnisnya, termasuk AIA, setelah Pemerintah Amerika Serikat menyuntikkan dana talangan senilai 182 miliar dollar AS di 2008.
Kini, AIG telah memasang harga 30,3 dollar HK per saham untuk melego 13,69 persen atau 1,65 miliar sahamnya di AIA. Sebelumnya harga ditawarkan pada kisaran 29,65 dollar HK-30,65 dollar HK per saham.
Harga tersebut lebih murah 4,3 persen dari harga penutupan AIA di Hongkong, Jumat pekan lalu. Di awal perdagangan hari ini (17/12/2012), harga saham AIA jatuh 0,8 persen. Senin lalu, otoritas bursa menghentikan sementara perdagangan saham AIA atas permintaan perusahaan.
"Ada banyak kandidat di luar yang siap membeli saham itu. AIA menawarkan proyeksi pertumbuhan sangat solid dengan profil yang dapat menguntungkan," ujar Ping Cheng, analis asuransi di DBS Vickers, Shanghai.
AIG menawarkan penjualan sahamnya di AIA sepekan setelah batas waktu kepemilikan saham atau lock-up period berakhir. Penjualan ini merupakan babak ketiga yang melengkapi dua penjualan di Maret dan September yang meraup 8 miliar dollar AS. (Rika Theo/Kontan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.