Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: 2013, Indonesia Optimis Tapi Hati-hati

Kompas.com - 20/12/2012, 16:40 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa menilai perekonomian Indonesia pada tahun 2013 masih optimis sesuai target bisa mencapai 6,8 persen. Namun, masih perlu kehati-hatian akibat masih dipengaruhi oleh kondisi global.

Apalagi, setelah Standard and Poors menaikkan rating utang Yunani dari selective default menjadi B- dengan outlook stabil. Lembaga pemeringkat kredit dunia itu menaikkan rating utang Yunani setelah adanya pembelian kembali atau buyback obligasi sebesar 32 miliar Euro.

"Saya masih optimis Indonesia akan tetap bisa mencapai target. Setelah Yunani dinaikkan ratingnya, itu sudah mulai ada tanda-tanda penyelesaian," kata Hatta saat diskusi Review dan Outlook 2013 di Hotel Grand Sahid Jakarta, Kamis (20/12/2012).

Menurut Hatta, dengan penyelesaian krisis Eropa tersebut, harapannya akan segera memberikan efek positif bagi Asia, khususnya Indonesia ke depan. Imbasnya, ekspor Indonesia bisa meningkat dan investasi di tanah air juga bisa ditingkatkan. Sebab, selama ini impor Indonesia justru mengalami peningkatan, lebih tinggi dibanding ekspornya. Ini yang menyebabkan defisit transaksi berjalan Indonesia besar.

"Jika semua sudah mulai membaik, dari supply juga membaik dan ekspansi seperti manufaktur, perhotelan dan transportasi, saya optimis bisa tercapai 6,8 persen pertumbuhan ekonomi di tahun depan," katanya.

Kendati demikian, Indonesia masih dibayangi oleh krisis global yang masih belum berhenti dan masih bisa datang sewaktu-waktu. Seperti kondisi jurang fiskal yang terjadi di Amerika Serikat ataupun masalah peningkatan rasio utang negara-negara Eropa yang belum selesai hingga sekarang.

"Intinya di tahun depan ini kita tetap optimis, tapi harus tetap hati-hati. Tentunya banyak tantangan dan peluang," tambahnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com