Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Kilang Butuh Insentif

Kompas.com - 21/12/2012, 22:05 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan kilang diperlukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar minyak. Untuk itu pemerintah semestinya memberikan insentif yang menarik kepada investor.

Demikian disampaikan Anggota Komisi VII DPR RI Satya Widya Yudha, Jumat (21/12/2012), di Jakarta.

Menurut Satya, keberadaan kilang penting dilakukan karena saat ini impor minyak mentah lebih kecil. Sementara impor BBM mencapai sekitar 70 persen dari total pasokan BBM di Indonesia.

"Impor barang jadi seperti produk BBM pasti lebih mahal jika dibandingkan impor minyak mentah. Volume impor minyak mentah lebih sedikit daripada BBM karena kapasitas kilang kita tidak mencukupi dan sudah tua," kata Satya.

Dalam Undang-undang APBN 2013, alokasi dana untuk pembangunan kilang Rp 2 triliun. Padahal DPR meminta partisipasi swasta dalam pembangunan kilang baru, agar dana pemerintah itu bisa dialihkan untuk peningkatan kapasitas kilang yang sudah ada.

"Mereka meminta insentif karena marginnya kecil," ujar Satya.

Karena itu perlu ada kemauan politik pemerintah, untuk mengurangi impor BBM dengan memberi insentif bagi pembangunan kilang baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com