Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Melonjak, Kuota BBM Tetap Aman

Kompas.com - 24/12/2012, 14:47 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG untuk nasional pada liburan Natal dan Tahun Baru 2013, diperkirakan aman.

Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir menjelaskan jelang liburan panjang akhir tahun ini memang menyebabkan konsumsi BBM dan LPG melonjak.

"Namun dipastikan pasokan BBM dan LPG Untuk Natal dan Tahun Baru tetap aman. Kuota sejauh ini masih on the right track," kata Ali kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (24/12/2012).

Menurut Ali, konsumsi premium selama periode 22 Desember 2012 hingga 8 Januari 2013 diperkirakan melonjak 3,8 persen di atas rata-rata penyaluran normal, Ini berarti 12,9 persen diatas realisasi penyaluran pada periode yang sama tahun lalu. Sedangkan konsumsi solar juga diperkirakan di atas rata-rata penyaluran normal, yaitu sekitar 4,4 persen atau 8,1 persen di atas realisasi penyaluran pada periode yang sama 2011.

Begitu juga dengan konsumsi avtur yang diperkirakan naik 4,3 persen di atas penyaluran normal. Artinya, perkiraan konsumsi avtur pada masa perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru kali ini lebih tinggi 11,3 persen dibandingkan periode sebelumnya.

Sementara itu, stok LPG pada periode yang sama mencapai 18,25 persen. Konsumsi LPG masyarakat hingga 8 Januari 2013 ini diperkirakan 11,7 persen di atas rata-rata pasokan harian normal atau 6,7 persen lebih tinggi dari realisasi tahun lalu.

"Stok rata-rata BBM nasional saat ini berada pada level rata-rata 20 hari dan selalu dipertahankan pada level tersebut," tambahnya. Rinciannya yaitu stok BBM antara lain, Premium 16 hari, Solar 20 hari, dan Avtur 22 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    [POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

    [POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

    Whats New
    Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

    Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

    Spend Smart
    Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

    Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

    Whats New
    Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

    Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

    Whats New
    Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Whats New
    Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

    Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

    Whats New
    Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

    Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

    Work Smart
    Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

    Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

    Spend Smart
    Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

    Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

    Whats New
    Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

    Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

    Whats New
    Cara Beli Pulsa melalui myBCA

    Cara Beli Pulsa melalui myBCA

    Spend Smart
    Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

    Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

    Whats New
    Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

    Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

    Whats New
    5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

    5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

    Spend Smart
    Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

    Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

    BrandzView
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com