Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2012, Transaksi Harian BEI Turun

Kompas.com - 28/12/2012, 13:49 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat nilai transaksi harian saham sepanjang 2012 turun 8,48 persen dibanding 2011. Penurutnan ini disebabkan oleh kondisi global yang memang tidak kondusif.

Direktur Utama BEI Ito Warsito menjelaskan nilai transaksi harian saham rata-rata sepanjang 2012 hingga 26 Desember 2012 sebesar  Rp 4,53 triliun. Sementara sepanjang 2011 masih berkisar Rp 4,96 triliun. "Ini disebabkan karena likuiditas di dunia turun. Makanya Indonesia juga terkena dampaknya," kata Ito saat konferensi pers BEI akhir tahun di Jakarta, Jumat (28/12/2012).

Menurut Ito, penurunan nilai transaksi harian saham rata-rata ini masih lebih kecil bila dibandingkan transaksi di bursa lainnya. Bila di Asia, penurunan transaksi harian rata-ratanya mencapai 15-20 persen.

Sementara penurunan transaksi saham harian rata-rata di Eropa mencapai 20-25 persen. Bahkan di Vietnam saja mengalami penurunan hingga 50 persen. "Perekonomian Indonesia yang masih bagus menyebabkan investor masih berminat berinvestasi di Indonesia," tambahnya.

Sedangkan rata-rata frekuensi transaksi harian saham sepanjang 2012 mencapai 121.809 kali atau mengalami kenaikan 7,36 persen dibanding dengan periode 2011 yaitu sebanyak 113.454 kali transaksi.

Sementara rata-rata volume transaksi harian saham sepanjang 2012 mencapai 4,25 miliar lembar saham atau mengalami penurunan sebesar 12,75 persen dibandingkan periode 2011 sebesar 4,87 miliar lembar saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com