Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2013, Konsumsi BBM Bakal Jebol Lagi

Kompas.com - 31/12/2012, 13:49 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproyeksikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 2013 akan jebol 3,64 juta kiloliter (KL). Hal ini bisa terjadi jika tanpa ada pengendalian konsumsi BBM di semua wilayah.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Umi Asngadah menjelaskan volume konsumsi BBM bersubsidi pada 2013 diperkirakan mencapai 49,65 juta KL. Padahal kuota BBM Bersubsidi yang telah disepakati pemerintah hanya 46,01 juta KL.

"Dengan perkiraan konsumsi BBM subsidi sebesar 49,65 juta KL sementara kuota BBM subsidi yang ditetapkan  DPR mencapai 46,01 juta KL, maka diperkirakan ada defisit 3,64 juta KL," kata Umi seperti dikutip dari laman Ditjen Migas Kementerian ESDM di Jakarta, Senin (31/12/2012).

Menurut Umi, proyeksi tersebut sudah dilihat berdasarkan data yang selama ini ada. Seperti konsumsi BBM bersubsidi tahun 2011 mencapai 41,79 juta KL, dengan perincian Premium 25,53 juta KL, Kerosene (minyak tanah) 1,70 juta KL, Solar 14,56 juta KL.

Pada tahun 2012, total konsumsi BBM subsidi diperkirakan mencapai 45,27 juta KL, terdiri dari Premium 28,34 juta KL, Kerosene 1,20 juta KL dan Solar 15,73 juta KL.

Dengan membandingkan prosentase kenaikan konsumsi tahun 2011 dan 2012, maka konsumsi BBM bersubsidi tahun 2013 diperkirakan mencapai 49,65 juta KL yaitu Premium 31,46 juta KL, Kerosene 1,20 juta KL dan Solar 16,99 juta KL.

"Ini juga akan disesuaikan dengan data Gaikindo soal penjualan sepeda motor dan mobil pada tahun depan," tambahnya.

Untuk menekan konsumsi BBM bersubsidi, menurut Umi, perlu melanjutkan program pengendalian penggunaan BBM bersubsidi untuk kendaraan dinas pemerintah, pemda, BUMN dan BUMD di daerah-daerah yang belum wajib menggunakan BBM non subsidi.

Selain itu, diusulkan pula dilakukan pengendalian penggunaan BBM subsidi untuk sektor kehutanan dan transportasi laut.

Sekadar catatan, pada tahun 2012, Pemerintah telah mewajibkan seluruh kendaraan dinas pemerintah, pemda, BUMN dan BUMD di Jabotabek, Jawa dan Bali serta perusahaan perkebunan dan pertambangan untuk menggunakan BBM non subsidi. Hal ini untuk mengurangi defisit konsumsi BBM bersubsidi yang setiap tahun selalu jebol.  

Baca juga:
Kemenkeu Setuju Usulan Penghapusan Premium di Jakarta

Bola Liar Subsidi BBM
Ekonom Sarankan Harga BBM Naik Awal Tahun 2013
BBM Subsidi Akan Dibatasi Rp 100.000 Per Hari?

Ikuti artikel terkait di Topik SUBSIDI UNTUK ORANG KAYA?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

    Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

    Whats New
    Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

    Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

    Earn Smart
    Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

    Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

    Whats New
    Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

    Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

    Spend Smart
    Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

    Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

    Whats New
    Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

    Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

    Whats New
    Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

    Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

    Whats New
    [POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

    [POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

    Whats New
    Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

    Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

    Whats New
    3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

    3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

    Whats New
    Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

    Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

    Whats New
    10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

    10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

    Spend Smart
    Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

    Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

    Spend Smart
    Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

    Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com