Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Pasar di Bali, Pemerintah Siapkan Rp 9 Miliar

Kompas.com - 31/12/2012, 15:55 WIB
Didik Purwanto

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan saat ini tengah melakukan revitalisasi pasar di Bali. Revitalisasi tersebut membutuhkan dana sebesar Rp 9 miliar.

Dalam kunjungannya ke Denpasar dan Gianyar hari ini, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menjelaskan revitalisasi pasar ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

"Pasar memiliki peran besar bagi perekonomian, sehingga keberadaannya harus benar-benar dijaga," kata Gita di sela kunjungan di Denpasar, Bali, seperti dikutip dalam siaran persnya, Senin (31/12/2012).

Untuk wilayah Bali, pemerintah melakukan revitalisasi pasar di Pasar Nyanggelan di Denpasar dan Pasar Yadnya Blahbatuh serta Pasar Sukawati di Gianyar. Pemerintah menganggarkan dana Rp 6,5 miliar untuk revitalisasi pasar di Denpasar dan Rp 2,5 miliar di Gianyar.

Dana tersebut akan diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada 2013. Dana ini meningkat dari kucuran di tahun 2011 yang hanya sebesar Rp 7,5 miliar. Di tahun 2011 lalu, pemerintah melakukan revitalisasi Pasar Agung di Denpasar. Pasca revitalisasi, omzet para pedagang di Pasar Agung ini meningkat 128,1 persen.

"Revitalisasi pasar ini tentunya akan meningkatkan penghasilan para pedagang di ketiga pasar tersebut," tambahnya.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Gunaryo menjelaskan pasar harus menjadi tempat dimana bahan-bahan pokok tersedia dalam jumlah cukup dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Kemudian, pasar yang aman dan nyaman akan menarik lebih banyak pengunjung.

"Sehingga meningkatkan kegiatan perdagangan. Pada akhirnya, pasar dapat memberikan kemakmuran bagi masyarakat sekitarnya," kata Gunaryo.

Menurut Gunaryo, revitalisasi pasar di Denpasar dan Gianyar tersebut akan dilakukan pada awal 2013 dan diharapkan dapat selesai pembangunannya sekaligus dapat beroperasi pada akhir 2013.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com