Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Semoga Shio Ular Air Untungkan Indonesia

Kompas.com - 02/01/2013, 16:10 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono berharap di tahun 2013 yang merupakan tahun shio ular air membawa keberuntungan bagi tanah air.

"Di tahun ini, kami juga tidak lupa menyampaikan selamat tahun baru 2013. Di tahun ini adalah shio ular air. Harapannya kita memiliki keberuntungan yang lebih baik," kata Boediono saat memberikan sambutan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Rabu (2/1/2013).

Menurut Boediono, kondisi perekonomian Indonesia memang berada dalam pengaruh antara dua sisi yaitu sisi optimis dan waspada. Sisi optimis tanah air ini ditopang oleh kondisi makro yang masih bagus. Hal itu juga disebabkan oleh pengendalian kebijakan fiskal yang dilakukan oleh pemerintah. Boediono mengaku sejak 1998 lalu, pemerintah sudah memegang prinsip dasar makro. Bahkan kebijakan itu sudah diterapkan sejak zaman orde baru lalu.

"Sejak orde baru itu kita yakin mengelola kebijakan makro yang terbaik. Prudent policy itu kuncinya. Jadi ada suatu saat harus dilonggarkan dan suatu saat bisa diketatkan. Ini akan menjadi pegangan kita hingga nanti," tambahnya.

Di tahun 2013 ini, Boediono juga mengingatkan bahwa kondisi perekonomian tanah air masih belum diketahui secara jelas. Hal itu masih dibuktikan dengan nilai ekspor yang masih anjlok, namun masih ditopang oleh kenaikan dari sisi investasi.

Sementara sisi waspada ini masih disebabkan karena kondisi global masih belum menentu. Di Eropa masih mengalami masalah struktural, khususnya struktural politik. Di sini, pemerintah Eropa dinilai gamang mengambil keputusan karena konstituennya juga tidak bisa diatur berdasarkan keputusan tertentu.

"Risiko global ini yang juga harus diwaspadai," tambahnya.

Harapannya, sektor investasi akan menopang perekonomian di tanah air seiring dengan shio ular air di tahun ini. Sehingga perekonomian nasional di 2013 ini bisa stabil dan bisa meningkat di atas 6 persen sesuai target pemerintah sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com