Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Gagal Tingkatkan Daya Saing Industri Rotan

Kompas.com - 03/01/2013, 14:29 WIB
Agustinus Handoko

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Pemerintah dinilai gagal memenuhi janjinya untuk meningkatkan daya saing industri kerajinan rotan alam setelah melarang ekspor bahan baku rotan.

Sampai saat ini, pengolahan rotan alam tetap tak bisa berkembang dan justru satu per satu mulai gulung tikar.

Juru Bicara Asosiasi Pengusaha Rotan Indonesia (APRI) Rudyzar, Kamis (3/1/2012) di Pontianak mengatakan, para pengusaha rotan sempat menaruh harapan saat pemerintah berjanji memperbaiki iklim usaha rotan di Indonesia pascapelarangan ekspor bahan baku rotan.

"Janjinya manis. Pemerintah akan mendorong peningkatan produksi kerajinan dari rotan alam dalam negeri dan mendorong penggunaan meubel berbahan rotan di sekolah dan instansi pemerintah. Ternyata, setelah satu tahun, janji itu tak pernah ditepati," kata Rudyzar.

Semula, para pengusaha menghitung, terobosan pemerintah itu akan mampu menyelamatkan industri pengolahan rotan dalam negeri yang kolaps jika ekspor bahan baku dilarang.

Tanpa ada terobosan, industri pengolahan rotan akan kolaps jika ekspor bahan baku dilarang karena memang pasar terbesar rotan setengah jadi dari Indonesia adalah pasar internasional.

"Setelah setahun pemerintah tak juga memenuhi janjinya, kekhawatiran kami akhirnya terbukti. Industri pengolahan rotan dalam negeri rontok. Satu per satu pengusaha gulung tikar karena permintaan dari perajin rotan sangat kecil dan prosedur pengiriman sangat berbelit," kata Rudyzar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com