Pasar Mebel ASEAN Perlu Digarap Serius

JAKARTA, KOMPAS.com - Perlambatan ekonomi yang melanda kawasan euro dan Amerika Serikat, membuat Indonesia tidak bisa lagi bergantung pada negara-negara tersebut. Ekspor mebel harus diperluas ke negara non tradisional, terutama di kawasan ASEAN.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia Ambar Tjahyono, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (8/1/2013). "Selama ini kita terlalu mengandalkan ekspor ke Eropa dan AS. Negara tetangga sendiri yang berada di lingkup ASEAN justru tidak dilirik. Padahal potensi negara-negara ASEAN cukup besar," katanya.

Rendahnya fokus ekspor mebel ke ASEAN terlihat pangsa ekspor yang cukup kecil yakni kurang dari 10 persen. Sepanjang tahun 2012, ekspor mebel ke ASEAN hanya berada di level 90 juta dollar AS, sementara total ekspor Indonesia mencapai 1,8 miliar dollar AS. "Tahun ini kami targetkan ekspor ke ASEAN bisa tembus 150 juta dollar AS," ujar Ambar.