Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Minyak Sawit Mentah Rp 208 Triliun

Kompas.com - 08/01/2013, 21:12 WIB
Hamzirwan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren pelemahan permintaan global akan terus menekan harga minyak sawit mentah. Pemerintah harus menggenjot konsumsi biodiesel domestik sebagai solusi menyerap minyak sawit (crude palm oil/CPO) yang bisa mencapai 28 juta ton pada tahun 2013.

Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono mengungkapkan hal ini di Jakarta, Selasa (8/1/2013). Dia didampingi Ketua Bidang Pemasaran Susanto, Ketua Bidang Advisory & Grievances Ibrahim Pidie, dan Direktur Eksekutif G apki Muhammad Fadhil Hasan.  

"Sekarang bagaimana pemerintah lebih serius mendorong hilirisasi CPO untuk mengantisipasi pelemahan pasar ekspor. Dengan mendorong konsumsi biodiesel, produksi CPO 2013 yang pasti lebih tinggi dari 2012 akan terserap dengan baik meski permintaan pasar global melambat," kata Joko.

Harga CPO selama enam bulan terakhir terus melemah akibat penurunan permintaan global dan tren ini bakal berlanjut selama kuartal pertama tahun 2013. Sepanjang tahun 2012, harga CPO rata-rata di Rotterd am, Belanda, mencapai 999,7 dollar AS (Rp 9,6 juta) per ton, turun dari 1.126,1 dollar AS (Rp 10,8 juta) per ton tahun 2011.

Susanto memperkirakan, produksi CPO tahun 2013 bisa mencapai 28 juta ton. Menurut Susanto, dengan kondisi ekonomi Eropa dan Amerika Serikat yang belum menunjukkan sinyal positif, pemerintah perlu membuat kebijakan jangka pendek dan jangka panjang untuk memperkuat pasar CPO domestik.  

Harga CPO yang sempat menyentuh 1.100 dollar AS per ton pada Februari 2012 mulai turun menjadi 990 dollar AS per ton sejak Juli hingga menyentuh 771 dollar AS per ton ke Desember.

Regulasi tersedia

Harapan agar pemerintah mendorong konsumsi biodiesel domestik sangat beralasan. Indonesia sudah punya Peraturan Presiden Nomor 5/2006 tentang Kebijakan Energi N asional dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral 32/2008.

Peraturan Menteri ESDM mengatur penggunaan bahan bakar nabati (BBN) seperti biodiesel, bioetanol, dan minyak nabati murni untuk transportasi, industri, dan pembangkit listrik. Ketentuan ini mewajibkan penggunaan BBN secara bertahap dari 2,5 persen sejak Oktober 2008, sampai 20 persen tahun 2025.

Namun, sejauh ini implementasi masih lemah sehingga utilisasi industri biodiesel yang berkapasitas 4,5 juta ton per tahun baru mencapai 30 persen . Fadhil mengatakan, produksi biodiesel 1,5 juta ton per tahun menunjukkan ada peluang meningkatkan konsumsi CPO domestik.

Strategi ini akan berdampak positif bagi petani kelapa sawit yang memiliki 3,7 juta hektar perkebunan. Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang sekarang berkisar Rp 600-Rp 750 per kilogram bisa naik.

Nilai ekspor

Indonesia memproduksi 26,5 juta ton CPO dari lahan seluas 8,9 juta hektar tahun 2012, naik dari 23,5 juta ton tahun 2011. Adapun konsumsi CPO domestik tahun 2012 mencapai 6,5 juta ton.

Walau volume ekspor CPO Indonesia tahun 2012 lebih sedikit dari tahun 2011, dari sisi nilai masih ada kenaikan. Gapki memperkirakan ekspor CPO Indonesia tahun 2012 mencapai 18,1 juta ton CPO senilai 21,6 miliar dollar AS (Rp 208,5 triliun), naik dari eksp or tahun 2011 senilai 19 miliar dollar AS (Rp 171 triliun).

Ibrahim Pidie meminta pemerintah serius membenahi masalah infrastruktur jalan dan pelabuhan. Biaya logistik dari kebun ke pelabuhan lebih mahal daripada dari pelabuhan ke Rotterdam.  

"Infrastruktur dan tarif bea keluar menekan daya saing CPO Indonesia di pasar internasional," kata Ibrahim.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com