Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insentif Mobil Listrik, Pemerintah Dorong sampai Produksi Massal

Kompas.com - 10/01/2013, 06:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Seluruh inisiatif pengembangan mobil listrik nasional harus masuk sistem tim riset yang dibentuk pemerintah. Langkah ini untuk menjamin berlangsungnya pengembangan yang sesuai prosedur standar guna menjamin kelayakannya dan mendapat insentif yang ada.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menggelar rapat koordinasi tentang pengembangan mobil listrik nasional di Jakarta, Rabu (9/1/2013). Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo, dan Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji.

Pemerintah, menurut Hatta, telah membentuk tim riset di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Riset dan Teknologi. Seluruh potensi pengembangan yang ada, baik institusi maupun perorangan diharapkan masuk dalam sistem tim riset tersebut.

"Mana yang kurang kita bantu. Kalau ada yang perlu insentif, kita bantu. Dana-dana riset juga kita sediakan," kata Hatta.

Tim riset khusus menangani riset dan pengembangan teknologi. Sementara soal pemberian status layak atau tidak operasinya merupakan kewenangan Kementerian Perhubungan. Pemberian izin produksi kewenangan Kementerian Perindustrian.

Seluruh proses standar, menurut Hatta, harus dilalui agar mobil benar-benar layak dan bisa sampai diproduksi secara massal. Untuk produksi massal pertama nanti diutamakan untuk mobil perkotaan dan bus.

Konferensi Tingkat Tinggi APEC di Nusa Dua, Bali, pada Oktober 2013, akan dijadikan sebagai panggung pameran mobil listrik nasional. Teknisnya, seluruh kendaraan yang digunakan untuk kepentingan acara akan menggunakan mobil listrik nasional, kecuali mobil kepala negara yang biasanya membawa mobil protokoler sendiri.

Agus Martowardojo menyatakan, pemerintah telah menyiapkan sejumlah insentif untuk mendorong pengembangan mobil listrik nasional. Di antaranya adalah pembebasan pajak pertambahan nilai untuk barang mewah bagi komponen-komponen yang masih harus diimpor.

Ditanya soal kebutuhan listrik untuk mobil listrik nasional, Agus berpendapat, idealnya menggunakan listrik nonsubsidi. Alasannya, salah satu tujuan pengembangan mobil listrik adalah menekan konsumsi subsidi.

Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan yang giat mempromosikan mobil listrik mengatakan tidak akan menyerah mengenai mobil listrik. "Kita tidak mungkin mengejar teknologi mobil bensin yang sudah dikembangkan negara-negara maju. Kita akan berkompetisi di mobil listrik karena teknologi ini baru dan semua negara sedang berlomba mengembangkannya," ujar Dahlan.

Direktur Jenderal Kelistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Jarman, kemarin, di Kantor Direktorat Jenderal Kelistrikan Kementerian ESDM, Jakarta, menyatakan, ketersediaan pasokan tenaga listrik dalam sistem kelistrikan Jawa-Bali mencukupi untuk program mobil listrik. Masih ada cadangan 30 persen dalam sistem kelistrikan Jawa-Bali yang siap dipakai.

Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara Nur Pamudji mengatakan, listrik menganggur atau tidak terpakai di malam hari yang mencapai 1.000 megawatt dapat dimanfaatkan untuk mengisi baterai mobil listrik.

Berbeda dengan pengisian mobil listrik di rumah yang membutuhkan waktu beberapa jam, pengisian di area istirahat menggunakan peranti pengisi cepat dengan listrik searah cukup 10-20 menit. Biaya yang dibutuhkan untuk satu peranti pengisi cepat ini sekitar Rp 10 juta.

Direktur Utama PT Sarimas Ahmadi Pratama Dasep Ahmadi, di Kemenperin, menuturkan, pihaknya berencana memproduksi 1.000-2.000 unit mobil listrik Evina. Evina singkatan dari Electric vehicle Indonesia. Dasep menuturkan, harga jual mobil listrik tersebut di bawah Rp 200 juta.(ARN/EVY/CAS/LAS)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

    Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

    Whats New
    Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

    Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

    Whats New
    Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

    Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

    Whats New
    Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

    Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

    Whats New
    Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

    Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

    Whats New
    Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

    Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

    Whats New
    Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

    Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

    Whats New
    Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

    Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

    Whats New
    Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

    Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

    Work Smart
    Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

    Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

    Whats New
    Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

    Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

    Whats New
    Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

    Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

    Earn Smart
    Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

    Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

    Whats New
    Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

    Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

    Whats New
    Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

    Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

    Work Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com