Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Terima Layanan 800 Eksportir

Kompas.com - 10/01/2013, 21:59 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) telah menerima setoran devisa hasil ekspor (DHE) dari 800 nasabah yang secara rutin melakukan ekspor. Hingga akhir Desember 2012 total ekspor melalui BNI sudah mencapai 2,6 miliar dollar AS.

Senior Vice President Head of International Division BNI Abdullah Firman Wibowo menjelaskan hal ini menjadikan BNI sebagai bank pelapor DHE Terbaik dari Bank Indonesia atau BI pada tahun 2012.

DHE ini masuk melalui dua skema transaksi yaitu transaksi letter of credit (L/C) sebesar 2,1 miliar dollar AS dan skema transaksi telegraphic transfer (TT) sebesar 24,7 miliar dollar AS. "DHE ini diterima dari sekitar 800 nasabah BNI yang melakukan transaksi ekspor secara rutin," kata Firman di Jakarta, Kamis (10/1/2013).

Menurut Firman, Bank Indonesia (BI) telah menerbitkan Peraturan BI Nomor 13/20/PBI/2011 yang mengatur mengenai penerimaan DHE dan Penarikan Devisa Utang Luar Negeri (DULN).

Latar belakang adanya PBI ini karena tidak seluruh DHE dan DULN masuk ke dalam negeri, sehingga pasar valas domestik secara struktural kekurangan pasokan.

Akibatnya, kekurangan pasokan dipenuhi aliran modal asing jangka pendek (hot money) dan Hot money ini mudah mengalami pembalikan, mengganggu stabilitas kurs rupiah.

"PBI ini diharapkan akan memperkuat stabilitas nilai tukar, mendukung upaya mencapai stabilitas harga (inflasi), mengaktifkan pasar valas dalam negeri, serta meningkatkan kedalaman keuangan pasar dalam negeri," tambahnya.

PBI ini juga akan menjadi peluang bagi Bank Nasional untuk meningkatkan dana dari hasil devisa ekspor. Salah satu alat pengukuran DHE adalah adanya pelaporan DHE dan Rincian Transaksi Ekspor (RTE) dari Bank Umum/ Nasional pada BI sebagai pemegang regulasi perbankan Indonesia.

Hasil proses pelaporan tersebut, pada tanggal 5 Desember 2012, BNI menerima penghargaan dari BI sebagai Pelapor DHE Terbaik tahun 2012 dalam kategori Bank.

Beberapa strategi yang dilaksanakan oleh BNI adalah Pertama, sosialisasi berkesinambungan untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai pelaporan DHE. Sosialisasi dilakukan sejak Oktober 2011 ke segenap wilayah, bekerja sama dengan BI setempat, dan mengundang eksportir. Kedua, Penyempurnaan Sistem Pelaporan DHE dan RTE dengan membuat SOP untuk pelaporan DHE dan RTE sehingga data lebih akurat.

Selain itu, BNI juga membangun sistem pelaporan online, sehingga memudahkan nasabah dalam membuat laporan DHE Pencapaian BNI dalam transaksi ekspor impor di Indonesia tidak hanya diakui secara nasional tetapi juga secara internasional.

Di tengah ketatnya persaingan usaha perbankan di Indonesia, BNI mempertahankan penghargaan Best Trade Finance Bank In Indonesia selama 3 tahun berturut-turut, yaitu tahun 2010, 2011, dan 2012. Penghargaan diberikan oleh Alpha Southeast Magazine, Institutional Investment Magazine yang berkantor pusat di Hong Kong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Lagi-lagi Bertemu Pimpinan Bea Cukai, Bahas Keluhan Masyarakat

Sri Mulyani Lagi-lagi Bertemu Pimpinan Bea Cukai, Bahas Keluhan Masyarakat

Whats New
Mengapa Malaysia dan Singapura Hambat Industri Semikonduktor Indonesia?

Mengapa Malaysia dan Singapura Hambat Industri Semikonduktor Indonesia?

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Bagaimana Cara Cek Kelaikan Bus yang Mau Ditumpangi? Simak di Sini

Bagaimana Cara Cek Kelaikan Bus yang Mau Ditumpangi? Simak di Sini

Spend Smart
Turun, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari ini 14 Mei 2024

Turun, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari ini 14 Mei 2024

Spend Smart
Kasus Gagal Bayar TaniFund, OJK Temukan Dugaan Pelanggaran Pidana

Kasus Gagal Bayar TaniFund, OJK Temukan Dugaan Pelanggaran Pidana

Whats New
IHSG Awal Sesi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Masih Melemah

IHSG Awal Sesi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Masih Melemah

Whats New
KAI Operasikan 4 Kereta Api Tambahan pada 12-31 Mei 2024, Simak Daftarnya

KAI Operasikan 4 Kereta Api Tambahan pada 12-31 Mei 2024, Simak Daftarnya

Whats New
Apakah Ekonomi Vietnam Akan Menyalip Indonesia?

Apakah Ekonomi Vietnam Akan Menyalip Indonesia?

Whats New
Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Menparekraf: Bukan Representasi Ramah-tamah Kita

Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Menparekraf: Bukan Representasi Ramah-tamah Kita

Whats New
Pendaftaran Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dibuka 15 Mei 2024

Pendaftaran Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dibuka 15 Mei 2024

Whats New
IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Tahun Lalu Pajak, Tahun Ini Giliran Bea Cukai yang 'Dikuliti' Warganet

Tahun Lalu Pajak, Tahun Ini Giliran Bea Cukai yang "Dikuliti" Warganet

Whats New
Inflasi Bayangi Wall Street, Dow Jones Ditutup Melemah

Inflasi Bayangi Wall Street, Dow Jones Ditutup Melemah

Whats New
Bangun MRT Jakarta Tomang-Medan Satria, Jepang Kucurkan Pinjaman Rp 14,5 Triliun

Bangun MRT Jakarta Tomang-Medan Satria, Jepang Kucurkan Pinjaman Rp 14,5 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com