Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir, Waspadai Pergerakan Saham-saham Ini!

Kompas.com - 17/01/2013, 11:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir yang melanda Jakarta menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif. Pada pukul 11.19, indeks tercatat turun 0,13 persen menjadi 4.405,155 setelah sebelumnya bertengger di posisi 4.415.

Harry Su, analis PT Bahana Securities, menilai banjir terburuk yang melanda Jakarta dalam lima tahun terakhir ini akan memengaruhi transaksi pada hari ini. Hal itu tercermin dari volume transaksi yang menurun. Asal tahu saja, data RTI menunjukkan, volume transaksi hari ini melibatkan 1,309 miliar saham senilai Rp 1,425 triliun.

Nah, terkait hal itu, Harry memberikan rekomendasi saham-saham yang harus diwaspadai akibat musibah banjir. Mereka adalah saham-saham produsen semen, konstruksi, dan pemain batu bara. "Pendapatan mereka akan tergerus karena operasional terpaksa dihentikan," ungkapnya.

Selain itu, perhatikan pula saham PT Nippon Indosari Tbk (ROTI), dengan sekitar 69 persen penjualannya berada di area Jakarta. Bahana merekomendasikan hold untuk saham ROTI dengan target harga Rp 6.100.

Hujan yang mengguyur Ibu Kota juga akan berdampak pada saham-saham pelaku ritel, khususnya PT Ramayana (RALS), karena warga Jakarta diimbau untuk tidak keluar rumah. "Kami merekomendasikan hold untuk saham ini dengan target harga Rp 1.350," paparnya.

Harry juga menilai, macet yang disebabkan banjir juga akan berdampak buruk untuk saham taksi dan maskapai penerbangan karena banyak penerbangan yang dibatalkan. (Barratut Taqiyyah/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

    Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

    Earn Smart
    7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

    7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

    Whats New
    'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

    "Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

    Whats New
    IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

    IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

    Whats New
    Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

    Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

    Whats New
    Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

    Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

    Whats New
    Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

    Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

    Whats New
    Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

    Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

    Whats New
    Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

    Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

    Whats New
    Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

    Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

    Whats New
    Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

    Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

    BrandzView
    Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

    Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

    Whats New
    Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

    Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

    Whats New
    Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

    Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

    Whats New
    Puasa Itu Berhemat atau Boros?

    Puasa Itu Berhemat atau Boros?

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com