Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembangan Lahan Tebu di Madura Pakai Varietas Baru

Kompas.com - 18/01/2013, 18:16 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Pusat Penelitian dan Pengembangan Gula Indonesia (P3GI) Pasuruan, Jawa Timur, terus melakukan penelitian menyangkut varietas baru bibit tebu untuk wilayah Pulau Madura.

Peneltian terhadap varietas baru diperlukan karena peluang pengembangan lahan tebu di Madura sangat besar yakni sekitar 100.000 hektar. Direktur P3GI Aris Toharisman yang dihubungi pada Jumat (18/1/2013) mengatakan, peluang pengembangan lahan tebu di Madura sangat potensial, sehingga didukung varietas khusus yang dihasilkan melalui penelitian.

Saat ini memang beberapa varietas tebu sudah dimanfaatkan dalam budidaya di Madura, namun belum pada taraf varietas khusus. Padahal, saat ini ada sekitar 1.000 hektar lahan yang sudah dikembangkan di Madura, dengan menggunakan lima varietas yang cocok untuk kondisi tanah di pulau garam itu.

Dengan varietas tersebut, kapasitas produksi diprediksi bagus yakni antara 6 ton -7 ton per hektar, dengan kadar gula dalam tebu atau rendemen sekitar 7,5 persen.

Jadi, kata Aris, ke depan kapasitas produksi dari lahan tebu di bisa ditingkatkan dengan memunculkan varietas baru khusus lahan Madura.

Sebab kondisi tanah di daerah itu cenderung kering, berkapur, tandus, dan memiliki kandungan air dengan kadar garam tinggi, sehingga perlu ditanami tebu varietas khusus.

Saat ini P3GI memiliki koleksi sekitar 30 klon atau calon varietas yang bisa dikembangkan, sesuai kondisi lahan di daerah yang akan ditanami tebu. Jika varietas cocok dengan kondisi lahan, maka produksi bisa maksimal dan rendemen tinggi atau minimal 8 persen, sehingga petani dapat menikmati hasil dari tanaman tebu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com