Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Tingkatkan Investasi di Indonesia

Kompas.com - 18/01/2013, 19:31 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sepakat untuk meningkatkan investasi di berbagai bidang di Indonesia. Kesepakatan itu terungkap dalam pertemuan bilateral keduanya di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (18/1/2013).

Presiden Yudhoyono mengatakan, kerja sama Indonesia-Jepang pada tingkat strategis sudah dimulai ketika periode pertama PM Abe menjadi PM Jepang tahun 2007. Ketika itu, banyak hal yang telah dicapai.

Setelah diluncurkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), kata Presiden, sudah dilakukan berbagai pertemuan perwakilan dua negara. Dalam pertemuan tadi, tambah Presiden, PM Abe berkomitmen untuk meningkatkan investasi di bidang transportasi, infrastruktur, energi, industri, pertanian, dan lainnya.

"Kita beri kesempatan ke mitra Jepang untuk kerja sama dengan perusahaan Indonesia ambil bagian dari MP3EI. Jadi, bukan hanya komitmen, tapi telah menjadi rencana bagi investasi Jepang di waktu akan datang," kata Presiden saat jumpa pers seusai pertemuan.

Kepada PM Abe, Presiden mengakui masih ada berbagai persoalan dalam kerja sama kedua negara. Hanya saja, menurut Presiden, dengan semangat peningkatan kerjasama strategis pasti ada solusi yang baik bagi kedua negara.

"Pasti ada masalah-masalah itu. Dengan menyadari ada kepentingan besar bersama, maka semua masalah itu ada jalan keluarnya. Saya optimis tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan," kata Presiden.

Dalam keterangannya, PM Abe menyampaikan simpati atas bencana banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Jakarta maupun kota sekitarnya. Dia berjanji bahwa pemerintah Jepang akan membantu dalam proses pemulihan.

Dikatakan PM Abe, selain dengan Indonesia, pihaknya juga berkomitmen meningkatkan kerja sama dengan negara lain di Asia Tenggara. "Jepang berharap rakyat Indonesia dan negara Asean lainnya dapat mendukung politik luar negeri Jepang," kata PM Abe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com