Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Investasi Samin Tan di Bumi Plc Anjlok 70 Persen

Kompas.com - 21/01/2013, 13:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Bumi Plc Samin Tan, tak pernah menyangka, perseteruan antara Grup Bakrie dengan Nathaniel Rothschild berdampak besar terhadap nilai investasinya. Samin Tan bahkan mengaku terlalu meremehkan masalah perseteruan antar kedua kubu itu.

Dalam wawancara dengan Financial Times, dia mengaku mengalami kerugian yang tidak sedikit akibat perseteruan tersebut. Sekadar mengingatkan, pada Januari 2012, Samin Tan mengakuisisi 47,6 persen saham Bumi Plc senilai 1 miliar dollar AS. Namun, sejak saat itu, nilai dari investasi yang dibiayai oleh Standard Chartered merosot tajam hingga 70 persen.

Penyebabnya tak lain karena penurunan harga batubara dan kecemasan investor mengenai pelaksanaan corporate governance Bumi Plc. Selain itu, tingkat utang Bumi Plc juga semakin membengkak. Ditambah lagi perseteruan antara dua kubu: Bakrie-Rothschild.

Namun, Samin Tan juga mencemaskan dampak perseteruan tersebut terhadap reputasi Indonesia. "Tidak diragukan lagi, investor asing semakin berhati-hati dalam berinvestasi di Indonesia," jelasnya.

Terkena dampak banjir

Sementara itu, dampak banjir yang melanda Jakarta pada Kamis (17/1/2013) pekan lalu juga turut dirasakan sang taipan. Dia bercerita, pada hari itu dia harus berupaya keras untuk melakukan konferensi via telepon dengan jajaran direksi yang tengah menggelar pertemuan di London.

Pada waktu itu, anggota direksi Bumi Plc tengah berdiskusi mengenai temuan dugaan penyelewengan dana oleh dua anak usaha Bumi di Indonesia yang investigasinya dilakukan oleh perusahaan firma hukum Macfarlanes.

Samin Tan, seperti yang dikutip oleh Financial Times, mengaku kesulitan berkomunikasi karena pembicaraan via telepon selalu terputus akibat koneksi jaringan di Jakarta yang tidak stabil. Alhasil, dirinya merasa kesulitan untuk mendengar diskusi, apalagi mengeluarkan pendapat. (Barratut Taqiyyah/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

    Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

    Rilis
    Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

    Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

    Whats New
    Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

    Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

    Whats New
    IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

    IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

    Whats New
    Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

    Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

    Whats New
    Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

    Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

    Whats New
    Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

    Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

    Whats New
    Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

    Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

    Whats New
    Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

    Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

    Whats New
    Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

    Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

    Whats New
    Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

    Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

    Whats New
    CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

    CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

    Whats New
    Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

    Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

    Whats New
    BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

    BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

    Whats New
    BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

    BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com