Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omzet Pedagang Bakso Anjlok Rp 7,5 Miliar Per Hari

Kompas.com - 22/01/2013, 14:27 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso Tri Setyo Budiman mengatakan, isu bakso dicampur daging babi menyebabkan omzet pedagang bakso anjlok. Nilainya mencapai Rp 7,5 miliar per hari.

"Itu hanya di DKI Jakarta. Omzetnya menurun hingga Rp 7,5 miliar," kata Tri saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (22/1/2013).

Menurut Tri, total penurunan omzet itu diperoleh dari jumlah anggota yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso dikalikan omzet per hari dan penurunan penjualan setiap hari yang mencapai 50 persen.

Dalam kalkulasi Tri, ada 50.000 pedagang yang masuk asosiasi dan omzet pedagang bakso sekitar Rp 300.000 per hari. Sementara omzetnya menurun 50 persen. "Jika dihitung, nilainya mencapai Rp 7,5 miliar. Sekarang sudah pulih sekitar 80 persen," tuturnya.

Akibat isu campuran daging babi itu, pedagang bakso akhirnya mencampur bakso dengan daging ayam atau hanya memperbanyak tepung terigunya. Sebab, jika memaksa memakai daging sapi, omzetnya dipastikan akan turun lagi karena harga daging sapi masih mahal, sekitar Rp 95.000 per kilogram.

"Kami ingin pemerintah menstabilkan harga daging sapi ini, bisa sekitar Rp 75.000 per kg. Itu sudah aman," tuturnya.

Dengan kondisi tersebut, pedagang juga tidak berani menaikkan harga bakso per porsi. "Bakso ini sensitif. Kalau dinaikkan harganya, orang pada lari, apalagi setelah ada isu bakso dicampur daging babi ini. Nanti malah omzet kami merosot lagi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com