Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Ekstrem, Tangkapan Hasil Laut Menurun

Kompas.com - 22/01/2013, 15:33 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutarjo mengatakan, kondisi cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini menyebabkan nelayan tidak berani melaut. Imbasnya, tangkapan hasil laut menurun.

"Ini hasil laut menurun sekali karena tidak bisa melaut," kata Cicip saat ditemui di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Selasa (22/1/2013).

Menurut Cicip, pihaknya telah melihat sekitar 40-50 persen nelayan yang berada di sekitar Tanjung Priok tidak bisa melaut sama sekali akibat cuaca buruk tersebut. Namun sayang, Cicip enggan menjelaskan berapa besar penurunan tangkapan hasil laut tersebut.

Hingga saat ini, ia mengaku masih memiliki stok ikan sebanyak 500 ton yang ada di gudang Pelabuhan Muara Baru dan Muara Angke. Pihaknya memastikan bahwa stok tersebut masih cukup aman untuk kebutuhan penduduk Jakarta. "Kalau bicara Jakarta, tidak ada masalah," tambahnya.

Namun yang menjadi masalah kini, kata Cicip, adalah akses ke Pelabuhan khususnya Muara Baru yang sedikit tersendat akibat banjir. Apalagi juga tidak ada kontainer masuk. "Jadinya distribusi macet," tambahnya.

Di sisi lain, pasokan ikan di pelabuhan Tanjung Priok juga masih cukup. Namun karena beberapa jalan di sekitaran Tanjung Priok masih terendam banjir, maka distribusi ikan ke berbagai daerah juga tidak jalan.

Solusinya, pemerintah memberikan bantuan sembako khususnya beras 28 kg ke warga yang berprofesi sebagai nelayan. Pemerintah juga menghimbau kepada nelayan setempat untuk tidak melaut jika kondisinya ekstrem seperti saat ini.

"Itu memang layak mereka terima, itu juga tanggung jawab kita, memberi kompensasi karena tidak melaut akibat cuaca buruk," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com