Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distribusi Barang Masih Terhambat

Kompas.com - 22/01/2013, 19:29 WIB
Jumarto Yulianus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepekan setelah banjir melanda Jakarta, kondisi perdagangan belum pulih. Meskipun ekspedisi barang antarkota dan antarpulau sudah normal, pendistribusian barang masih terhambat.

Direktur Utama CV Surya Mas Express Hasan, di Jakarta, Selasa (22/1/2013), mengatakan, ekspedisi barang dari Jakarta ke Surabaya mulai normal pada Senin (21/1/2013) kemarin. "Kemarin ada lima truk dengan daya angkut masing-masing enam ton diberangkatkan dari Jakarta ke Surabaya," katanya.

Menurut Hasan, saat ini tidak ada masalah pengiriman barang dari Jakarta ke Surabaya. Dua hari pasca banjir besar melanda Jakarta, perusahaan ekspedisi mulai beroperasi kembali dan melayani pengiriman barang, walaupun kondisi pengiriman belum normal. Perusahaan ekspedisi barang dari Jakarta ke Surabaya itu sempat tidak beroperasi selama dua hari.

Saat ini, kata Hasan, yang terganggu adalah pengiriman barang dari Surabaya ke Jakarta. Gangguan terjadi pada pendistribusian barang kepada penerima di Jakarta. Hal itu karena banjir masih melanda sejumlah wilayah Jakarta. Barang-barang dari Surabaya pun menumpuk di gudang. "Mungkin lebih dari seratus penerima yang belum bisa kami antar barangnya," ujar Hasan.

Hasan menambahkan, sejumlah pelanggan melakukan komplain akibat barang belum sampai kepada penerima. Mereka mempertanyakan barang yang telah mereka kirim. Sebab, biasanya waktu kirim hanya dua hari. Sekarang, sudah lewat dua hari barang yang dikirim belum sampai ke penerima.

Menurut Niko, karyawan CV Prima Ekspres, yang melayani pengiriman barang ke seluruh wilayah nusantara, sekarang ini waktu pengiriman barang hampir tidak bisa ditentukan. Cuaca buruk dengan angin kencang dan ombak besar hampir melanda seluruh wilayah perairan nusantara. Akibatnya, waktu pengiriman barang lebih lama dari biasanya.             

Niko mengatakan, cukup banyak barang yang dikirim dari Jakarta ke wilayah Indonesia bagian Timur terhambat. Bahkan, ada barang yang dikirim sejak pertengahan Desember 2012 ke Maluku dan Irian belum sampai di tujuan. "Barang-barang itu tertahan di Surabaya. Padahal, biasanya dua minggu sudah sampai," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com