Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Investor Merampungkan Studi Bersama "Shale Gas"

Kompas.com - 25/01/2013, 14:24 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lima investor merampungkan studi bersama untuk mengembangkan shale gas di Tanah Air. Dengan tuntasnya studi bersama sejumlah wilayah kerja shale gas tersebut, potensi shale gas di daerah itu diharapkan bisa segera dikembangkan.

Menurut Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo, Jumat (25/1/2013), di Kementerian ESDM, Jakarta, dengan adanya studi bersama itu, pemerintah menargetkan segera melaksanakan penandatanganan kontrak kerja sama sejumlah wilayah kerja shale gas pada tahun ini.

Susilo menjelaskan, potensi shale gas mulai dikembangkan di Amerika Serikat dan Kanada, tetapi perlu teknologi tinggi dan biaya besar. Di dunia, Talisman merupakan satu dari sejumlah perusahaan multinasional yang paling berpengalaman dalam menggeluti industri shale gas.

Potensi shale gas Indonesia diperkirakan mencapai 574 triliun kaki kubik, lebih besar jika dibandingkan dengan gas metana batubara (CBM) yang mencapai 453,3 TCF dan gas konvensional 153 TCF. Tak mengherankan apabila banyak investor berminat mengembangkan shale gas. Hingga saat ini, pemerintah telah menerima 70 proposal pengembangan shale gas, lima di antaranya telah menyelesaikan studi bersama (joint study).

Menurut Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM A Edy Hermantoro, dalam keterangan tertulis, PT Pertamina termasuk satu dari lima investor yang telah menyelesaikan studi bersama dan segera menandatangani KKS. Shale gas adalah gas yang diperoleh dari serpihan batuan shale atau tempat terbentuknya gas bumi. Lama proses yang diperlukan untuk mengubah batuan shale menjadi gas sekitar lima tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com