Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPO Semen Baturaja Molor

Kompas.com - 25/01/2013, 15:26 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana penawaran saham perdana (IPO) dari PT Semen Baturaja terpaksa molor. Pihak DPR baru akan membahas kembali rencana IPO tersebut pada 4 Februari mendatang.

Padahal sebelumnya, Semen Baturaja dan Kementerian BUMN ingin agar IPO bisa berlangsung pada Februari tersebut. Namun dalam rapat sebelumnya, DPR belum menyetujui rencana IPO salah satu anak perusahaan BUMN tersebut.

"Tanggal 4 Februari 2013 rencana IPO Semen Baturaja tersebut akan dibahas di Komisi XI DPR," kata Deputi Menteri BUMN Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Achiran Pandu Djajanto saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (25/1/2013).

Menurut Pandu, langkah IPO PT Semen Baturaja ini memang harus mendapat persetujuan dari DPR. Baru nanti pemerintah akan melanjutkan dengan pembuatan Peraturan Pemerintah (PP).

Atas rencana IPO tersebut, Semen Baturaja diperkirakan akan menggunakan buku laporan keuangan Desember 2012. Ini berarti IPO tersebut baru bisa berjalan pada enam bulan kemudian. "Artinya, Semen Baturaja dapat IPO pada kuartal II tahun ini," ujarnya.

Namun, ia enggan membeberkan waktu pelaksanaan serta persentase saham perdana yang akan ditawarkan oleh Semen Baturaja.

Seperti diberitakan, rapat privatisasi Semen Baturaja dengan Komisi XI pada 12 Desember 2012 lalu terpaksa ditunda karena tidak dihadiri Menteri BUMN Dahlan Iskan. Kebetulan Dahlan sedang mendampingi kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 11-13 Desember 2012 ke Madiun dan Denpasar sehingga Dahlan tidak bisa hadir dalam rapat tersebut.

Lantas, Komisi XI akhirnya tidak menyetujui rencana privatisasi PT Semen Baturaja pada rapat 14 Desember 2012. Alasannya, persiapan rencana privatisasi terlalu terburu-buru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com