Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peralihan ke Gas Masih Sulit

Kompas.com - 28/01/2013, 13:30 WIB
Kris R Mada

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - Pengalihan massal dari BBM ke gas di Indonesia masih sulit dilakukan. Selain kebijakan dan infrastruktur tidak mendukung, tidak ada contoh nyata dari pembuat kebijakan.

Ekonom Universitas Gadjah Mada, A Tony Prasetiantono mengatakan, wacana pengalihan bbm ke gas sudah lama digulirkan. Namun, tidak ada contoh dari pembuat kebijakan untuk mengganti bbm dengan gas.

"Kalau Presiden memakai gas untuk kendaraan dinasnya, mungkin rakyat mau. Presiden sampai sekarang masih pakai BBM," ujarnya dalam diskusi Arah dan Kebijakan Pengembangan Industri Gas Indonesia, Senin (28/1/2013) di Batam, Kepulauan Riau.

Ketiadaan contoh membuat masyarakat tidak yakin pindah dari BBM ke gas. Sebab, masyarakat tidak diyakinkan secara praktis bahwa gas lebih baik dari BBM. "Peralihan dari BBM ke gas masih sulit, walaupun sekarang gas lebih murah dari BBM," ujarnya..

Selain itu, regulasi dan infrastruktur gas belum mendukung penggunaan secara massal. Stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) tidak sebanyak SPBU. Sampai sekarang, tidak ada kebijakan jelas untuk menambah SPBG. Tidak ada pula kebijakan untuk mendorong produksi kendaraan BBG.

Kesulitan peralihan tidak hanya di Indonesia. Di Amerika Serikat, mobil hibrid tidak kunjung menjadi pilihan utama, walaupun sudah lama dikenalkan. Warga AS tetap lebih nyaman menggunakan mobil BBM. "Persepsinya harus diubah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com