Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaturan Ekspor Timah Bakal Dongkrak Harga

Kompas.com - 29/01/2013, 17:12 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengaturan ekspor timah melalui Permendag Nomor 78 Tahun 2012 diperkirakan akan mendongkrak harga timah di pasar internasional.

Morgan Stanley memprediksi penjualan dari Indonesia diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 24 persen menjadi 75,000 metric ton. Turunnya pasokan timah ini berpotensi mengerek harga komoditas. Harga timah akan mengalami kenaikan sebesar 18 persen tahun ini.  

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Syahrul R Sempurnajaya, Selasa (29/1/2013), mengatakan, sebagai produsen timah, Indonesia seharusnya memiliki posisi tawar tinggi dalam menentukan harga.

"Namun selama ini harga justru dipermaikan oleh para spekulan yang bermain di sejumlah bursa komoditi di luar negeri. Kita sudah punya kontrak timah. Harga bursa Indonesia nantinya akan menjadi acuan bagi pemerintah untuk menentukan royalti. Kita tidak lagi pakai acuan harga di luar," katanya.

Sayhrul menambahkan, pengaturan untuk jenis timah solder dilakukan karena selama ini ekspor produk tersebut sudah mengkhawatirkan. Tanpa aturan kadar minimal stannum, timah solder kita banyak masuk ke Malaysia.

Di negeri Jiran itu lalu diolah menjadi timah batangan, dan kemudian dijual dengan merek Malaysia. Pa dahal jelas mereka tak punya timah. Setidaknya ada sekitar 4.000 ton timah solder yang masuk ke Malaysia tiap bulan. "Dengan ketentuan tersebut diharapkan praktek tersebut bisa diminimalisir," katanya.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

Work Smart
HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

Whats New
Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Whats New
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com