Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag Belum Terima Salinan Keputusan Larangan Impor

Kompas.com - 29/01/2013, 18:40 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan sampai dengan kemarin, Senin (29/1/2013) belum menerima salinan keputusan dari Kementerian Pertanian terkait larangan impor 13 jenis produk hortikultura . Keputusan tersebut dipastikan akan mengundang protes dari sejumlah negara pemasok.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, di Jakarta, Selasa mengatakan pihaknya memang pernah mengikuti disk usi terkait wacana pelarangan impor hortikultura di Kementerian Pertanian.

Namun Kementerian Perdagangan tidak mengikuti perkembangan tersebut. Kita tahunya juga dari media kalau ternyata diterapkan pelarangan impor untuk produk hortikultura, katanya.

Menurut Bayu, Kementerian Perdagangan belum menerima salinan keputusan Kementerian Pertanian tersebut. Padahal salinan tersebut sangat penting untuk menjelaskan alasan dibalik kebijakan tersebut.

"Jadi kami tidak tahu persis berapa jenis produk yang dilarang impornya. Trus sampai kapan larangan diberlakukan. Kami berharap salinan itu segera dilayangkan ke kami," katanya.

Bayu mengatakan, kebijakan tersebut dipastikan mengundang protes dari sejumlah negara. Biasanya pelarangan impor dilakukan atas pertimbangan keamanan produk.

"Kalau pun karena alasan pasokan di dalam negeri, harus bisa dijelaskan berapa pasokan yang ada dan berapa kebutuhan yang diperlukan," katanya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Rusman Heriawan mengatakan, selama Januari-Juni sebanyak 13 jenis produk holtikultura impor tidak mendapatkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH).

Hal tersebut merupakan konsekuensi dikeluarkannya Permentan. No 60/Permentan/OT.140/9/2012 dan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 60 Tahun 2012 tentang Ketentuan Impor Produk Hortikultura. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com