Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Pos Tertarik Beli Saham Pemilik Bank Sinar

Kompas.com - 31/01/2013, 13:32 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pos Indonesia (Persero) tertarik mengambil saham milik pemegang saham lama PT Bank Sinar Harapan Bali. Ini akan membuat PT Pos menjadi pemegang saham terbesar kedua di Bank Sinar.

Sebelumnya, sebesar 81,46 persen saham Bank Sinar Harapan Bali dimiliki Bank Mandiri. Namun dengan adanya kerja sama patungan (joint venture) dengan PT Pos Indonesia dan PT Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen), komposisi kepemilikan sahamnya akan berubah.

Bank Mandiri hanya akan menggenggam Bank Sinar sebesar 53,52 persen. Sementara PT Pos Indonesia dan PT Taspen akan sama-sama memiliki 20,2 persen. Sisanya, sebesar 6,08 persen, masih dipegang oleh pemegang saham lama.

Nantinya PT Pos Indonesia berkeinginan mengambil 6,08 persen saham tersebut. Ini akan menyebabkan PT Pos bisa menguasai 26,28 persen saham. "Tapi itu tergantung pada Bank Mandiri, (pemegang saham lama) itu mau dilepas atau ditahan," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana kepada Kompas.com di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Kamis (31/1/2013).

Menurut Ketut, hal itu akan diserahkan ke pemegang saham lama, apakah akan melepas sahamnya atau lebih memilih bertahan menggenggam saham Bank Sinar.

Kendati demikian, pihaknya tidak akan ngotot untuk mengambil sisa saham tersebut. Pihaknya memilih untuk bisa mengoptimalkan cabang-cabang PT Pos demi mendorong peningkatan pendapatan Bank Sinar ke depan. "Targetnya, bank patungan ini bisa selesai semester I-2013 ini," tuturnya.

Sekadar catatan, hari ini di Kementerian BUMN, tiga anak usaha BUMN yaitu Bank Mandiri, PT Pos Indonesia, dan PT Taspen menandatangani kerja sama pembuatan bank patungan, yaitu Bank Sinar Harapan Bali. Ketiga perusahaan ini akan menyetor modal hingga Rp 500 miliar.

Ini akan menyebabkan Bank Sinar Harapan Bali bisa berekspansi secara masif, baik melalui jaringan PT Pos maupun PT Taspen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com