Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Batal Akuisisi Dua Perusahaan Sekuritas

Kompas.com - 05/02/2013, 14:46 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memutuskan untuk membatalkan rencana akuisisi dua perusahaan sekuritas yang selama ini diincarnya. Saat ini, bank dengan laba terbesar itu sedang mengincar perusahaan sekuritas lain.

Direktur Utama BRI Sofyan Basir menjelaskan akuisisi satu perusahaan sekuritas saat ini sedang diincar oleh bank pelat merah lain. Kabarnya, rencana akuisisi tersebut akan dilakukan pada kuartal I-2013 ini. Sementara satu perusahaan sekuritas lainnya dianggap terlalu kemahalan.

"Yang satu kan sudah mau diakuisisi bank lain. Yang satunya lagi kemahalan. Kita mau cari sekuritas lain untuk diakuisisi," kata Sofyan saat ditemui Kompas.com di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Selasa (5/2/2013).

Namun Sofyan enggan membeberkan dua perusahaan sekuritas yang telah dibatalkan akuisisinya tersebut. Tapi beredar kabar, bahwa dua perusahaan sekuritas yang akan diakuisisi tersebut adalah PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) dan PT Samuel Sekuritas. Sedangkan bank pelat merah lain yang sedang mengincar BPUI ini adalah Bank Negara Indonesia (BNI).

Untuk Samuel Sekuritas, BRI memilih untuk tidak mengakuisisi karena valuasi sahamnya kemahalan. "Yang baru ini, asetnya akan lebih tinggi dari sekuritas swasta yang kemarin," tambahnya.

Untuk melakukan aksi korporasi tersebut, pihaknya sudah menganggarkan dana hingga Rp 2 triliun. Dana ini untuk mengakuisisi sekuritas, multifinance atau aksi korporasi lainnya. Jadi tidak ada masalah bila perusahaannya akan membeli secara langsung, bukan dengan obligasi rekap yang selama ini diinginkan oleh BNI.

Khusus untuk sekuritas sendiri, BRI telah menganggarkan dana Rp 300 miliar untuk akuisisi tersebut. Sofyan mengemukakan, langkah akuisisi ini dilakukan demi memperkuat bisnis BRI di sektor jasa keuangan. Hingga saat ini, saham BBRI stagnan di level Rp 8.100 per saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com