Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Berharap SPBU Pertamina Gunakan IT

Kompas.com - 06/02/2013, 11:39 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan hari ini melakukan kunjungan kerja ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kali ini, Dahlan mengunjungi pompa bensin dan proyek listrik PLN di sana.

Salah satu yang juga dikunjungi adalah pompa bensin milik PT Aneka Kimia Raya (AKR) Corporindo Tbk. Di sini, pom bensin milik swasta tersebut telah menggunakan teknologi IT untuk mengendalikan distribusi bahan bakar minyak (BBM). Seolah menyindir Pertamina, menurut Dahlan, teknologi inilah yang nantinya akan diterapkan di Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Pertamina di seluruh Indonesia.

"Saat ini, Pertamina baru melakukan uji coba pemakaian IT di SPBU tersebut, mirip seperti yang dilakukan AKR," kata Dahlan dalam pesannya kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (6/2/2013).

Menurut Dahlan, penggunaan teknologi di SPBU tersebut akan mengendalikan BBM bersubsidi secara efektif. Selain itu, pengendalian BBM bersubsidi melalui teknologi IT tersebut akan bisa mencegah penyelewengan BBM bersubsidi dari negara.

Di sisi lain, penyelewengan distribusi BBM bersubsidi di daerah ini memang cukup besar karena di daerah banyak sektor perkebunan dan pertambangan yang banyak menyelewengkan distribusi BBM tersebut. "Khusus SPBU yang dibakar massa, saya meminta Pertamina untuk segera memperbaikinya," tambahnya.

Di Kalimantan Selatan, cukup banyak SPBU yang dibakar massa karena pelayanan di SPBU tersebut dianggap kurang. Banyak antrean massa yang menanti distribusi BBM bersubsidi ini. Akibat tidak sabar menanti, massa ini kemudian cekcok dengan warga setempat yang berujung pada pembakaran SPBU.

SPBU milik Pertamina juga dianggap hanya menyalurkan BBM bersubsidi relatif kecil di wilayah ini, hanya sekitar 7 persen dari total distribusi nasional. Inilah yang menyebabkan kecemburuan sosial terhadap distribusi BBM bersubsidi ini di daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com