Antara Penjual Pena dan KKF 2013

YOGYAKARTA,KOMPAS.com — Kompas Karier Fair 2013 (KKF) bukan hanya menjadi surga bagi jobseekers, melainkan juga anugerah bagi para penjual kelengkapan para pencari kerja tersebut.

Ada sekitar 17 penjual yang sejak pagi sudah membuka lapaknya di sekitar gedung pusat kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri, UGM, tempat dilaksanakannya KKF 2013.

Sugeng Sumiyati (63), salah satu penjual kelengkapan melamar, saat ditemui di depan loket KKF 2013, mengaku selalu mengikuti event job fair yang ada di Yogyakarta, terlebih KKF.

"Dulu, waktu di Jogja Expo Center (JEC) saya juga jualan dan sekarang di UGM. Ya kalau laku paling tidak bisa buat nambah-nambah keuangan keluarga," terangnya, Rabu (6/2/2013).

Sumiyati bersama ke 16 rekannya berangkat dari Gondomanan, Yogyakarta, sekitar pukul 07.00 WIB dengan menggunakan bus. Tubuh rentanya tak pernah menyurutkan niatnya untuk mencari sesuap nasi. Meski dengan penghasilan yang tak pasti, perempuan tua ini tetap semangat dan berserah bahwa rezeki di atur Yang Kuasa.

"Dari tadi pagi, sampai siang ini, baru laku 3 pena dan 2 kertas. Biasanya sehari bisa mendapat Rp 20.000-Rp 35.000, tapi juga tidak pasti. Pasrah saja, kalau sudah rezeki bakalan tidak ke mana," ujarnya.

Ia menambahkan, ia sering pulang tanpa membawa hasil, bahkan minus pengeluaran untuk biaya bus. "Pernah saya pulang tidak membawa uang, malahan minus untuk bayar bus pulang balik," ungkapnya.

Sumiyati berharap KKF 2013 di UGM ini bisa ramai pengunjung sehingga kemungkinan barang jualannya laku semakin besar. "Istilahnya, saya membantu para pelamar yang lupa bawa pena atau kelengkapan lainnya. Biasa kan kalau orang tergesa-gesa dan grogi mencari kerjaan sering lupa," ujarnya.