Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPS Klaim Perbankan Indonesia Terbaik se-Asia Tenggara

Kompas.com - 07/02/2013, 17:12 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menilai perbankan Indonesia terbaik se-Asia Tenggara. Hal itu dinilai dari beberapa indikator perbankan yang menunjukkan perbankan Indonesia lebih tinggi dibanding perbankan sekawasan.

Ekonom LPS Doddy Ariefianto menjelaskan indikator tersebut dilihat dari rasio kecukupan modal (CAR), modal tier-1, rasio kredit bermasalah (NPL), return on asset (RoA), return on equity (RoE) hingga marjin bunga bersih (NIM).

"Dari rasio itu terlihat perbankan kita masih kuat menghadapi gejolak global. Sehingga perbankan kita dinilai tidak kalah bersaing dengan perbankan sekawasan," kata Doddy saat konferensi pers di kantor LPS di Equity Tower, Jakarta, Kamis (7/2/2013).

Dilihat dari rasio CAR, perbankan Indonesia pada kuartal III-2012 mencapai 17,3 persen. Rasio CAR ini hanya kalah tipis dibanding perbankan Filipina sebesar 17,8 persen.

Sementara untuk perbankan di Brazil, India, Jepang, Malaysia, Filipina, Kanada dan China, rasio CAR masih di bawah itu. Sementara rasio modal untuk tier 1, perbankan Indonesia masih lebih tinggi yaitu 15,7 persen. Sementara perbankan lain, rasio modal tier-1 masih di bawah itu, atau sekitar 9,7-14 persen. Begitu juga dengan rasio NPL. Perbankan Indonesia masih lebih rendah yaitu sekitar 2 persen. Namun ini masih kalah bila dibanding rasio NPL di China 1 persen dan Kanada 0,6 persen.

Sementara rasio NPL di India maupun Brazil masing-masing 3,4 persen dan 3,6 persen. "Sama juga dengan Return on Asset dan Return on Equity. Kita juga masuk yang tertinggi. Sehingga banyak investor asing yang meliriknya," tambahnya.

Di sisi RoA, perbankan Indonesia memiliki nilai 2,6 persen. Di negara lain, maksimal hanya 1,7 persen. Bahkan di Jepang hanya 0,3 persen. Di sisi RoE, perbankan Indonesia memiliki nilai 21,1 persen. Jumlah ini hanya kalah tipis dengan Kanada yang sudah 21,5 persen.

Sementara di negara lain, tertinggi hanya 20,4 persen di China dan terendah di Jepang 6,5 persen. Yang lebih menarik adalah nilai marjin bunga bersih (NIM) yang mencatatkan kenaikan tertinggi, mencapai 5,2 persen. Padahal di negara lain maksimal hanya 4 persen (Filipina) dan terendah di Jepang 1,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com