Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsorsium BUMN Akan Bangun Monorel Bekasi-Jakarta dan Cibubur-Jakarta

Kompas.com - 07/02/2013, 21:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Konsorsium yang terdiri dari sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) berniat membangun dua jalur monorel, yakni Bekasi Timur-Cawang-Kuningan dan Cibubur-Jakarta.

BUMN yang terlibat dalam konsorsium tersebut yaitu PT Adhi Karya, PT Jasa Marga Tbk, PT Lembaga Elektronika Negara (LEN), PT Telkom Tbk, PT Industri Kereta Api (Inka), dan termasuk Bank Mandiri.

"Ini konsep pembangunan monorel baru yang kami ajukan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo," kata Dahlan, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (7/2/2013).

Dahlan mengatakan, jalur monorel baru dengan investasi sekitar Rp 9 triliun itu akan dikerjakan sendiri atau tidak melibatkan pihak swasta.

"Kami ingin mengerjakan sendiri agar pembangunannya bisa lebih cepat dan pengawasannya akan lebih mudah," kata Dahlan.

Sebelumnya, PT Adhi Karya memutuskan mundur dari proyek monorel Palmerah-Kuningan karena Gubernur Joko Widodo membuka opsi keterlibatan swasta dalam pembangunannya. Hal itu tidak diinginkan Adhi Karya.

"Adhi Karya sudah keluar dari monorel Palmerah-Kuningan, dan akan fokus pada dua monorel, yaitu jalur Kuningan-Cawang-Bekasi, dan jalur Bekasi-Cibubur," kata Dahlan.

Dengan begitu, diutarakan Dahlan, Gubernur DKI Jakarta juga bisa fokus pada pembangunan jalur Palmerah-Kuningan.

Meski demikian, Dahlan tidak merinci lebih lanjut soal porsi pendanaan proyek yang dimaksud. Ia hanya mengatakan, jika izin pembangunan sudah didapat pada bulan Februari 2013, ditargetkan monorel Kuningan-Cawang-Bekasi Timur bisa beroperasi secara keseluruhan pada tahun 2015.

Sementara itu, Direktur Utama Adhi Karya, Kiswo Dharmawan, menuturkan, pihaknya akan mulai mengerjakan proyek tersebut setelah mendapat izin dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Kami mengharapkan bulan ini sudah ada putusan terkait izin. Semakin cepat dapat izin, semakin cepat pula proyek ini dapat mulai dikerjakan," ujarnya.

Proses pengerjaannya, ditambahkan Siswo, adalah selama enam bulan memasuki tahap engineering, yang dilanjutkan dengan test track untuk pengetesan.

"Dalam satu 1 tahun-1,5 tahun diharapkan sudah ada sebagian jalur yang sudah bisa dioperasikan, atau dalam dua tahun diharapkan seluruh jalur monorel tersebut sudah siap dioperasikan secara penuh," ujar Kiswo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com