Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkah Lele di Genangan Air

Kompas.com - 09/02/2013, 21:33 WIB
Josephus Primus

Penulis

Peluh meleleh di dahi Ramidi pada siang terik di Duri Semanan, Kalideres, Jakarta Barat. Sosok pria yang dipercaya sebagai Ketua RT 02 RW 01 itu tengah membenahi pengeras suara pada Sabtu (9/2/2013). Pembagian bantuan bagi korban banjir di daerahnya barulah usai.

Tak ada raut kekecewaan di wajahnya. Meski, banjir setinggi semeter lebih pada pertengahan Januari silam merendam kawasan tempat tinggalnya. "Tujuh hari air enggak surut,"aku bapak dua anak itu mengawali ceritanya.

Di Duri Semanan, tutur Ramidi, warga mengenalnya sebagai salah satu penggerak budi daya lele. Sejak 2010, ia memelopori pemanfaatan lahan di situ.

Wilayah RT 02 RW 01 dan RT 07 RW 01 terbilang cekung. Ada dua sungai yang melingkupi wilayah itu. Di Utara, warga menyebut Sungai Gendong. Sementara, di Selatan ada Sungai Gawangan."Gara-gara cekung, tempat kami langganan banjir,"kata Ramidi.

Lantaran cekung pula, ada tempat-tempat yang menjadi genangan air. Ide memanfaatkan lahan macam itu pun muncul di benak Ramidi. "Saya mengajak teman-teman membuat karamba memelihara lele di tempat genangan itu,"kenang Ramidi.

Awalnya, Ramidi menjumpai banyak tantangan. Paling tidak ia mesti mencari pakan lele ke pasar-pasar sekitar Duri Semanan, seperti Pasar Kalideres. Ia menyambangi pedagang-pedagang ayam potong untuk mengambil limbah seperti jeroan maupun usus yang tak laku dijual. "Lele senang sekali makan usus ayam," terangnya.

Tak hanya itu, ia merogoh kocek hingga sejuta rupiah untuk membeli bibit lele dumbo (clarias gariepinus) dan sangkuriang (clarias sp). Saat memiliki satu karamba, ia mengisinya dengan 5.000 bibit lele. Alhasil, sampai sekarang, Ramidi sudah memunyai enam karamba. "Dalam sebulan saya bisa panen rata-rata 3 kuintal,"tutur kelahiran Purwokerto, Jawa Tengah ini.

Mandiri

Kini, ada sekitar 100 karamba di Duri Semanan. Terus, ada 18 anggota kelompok budi daya lele yang kebanyakan menempatkan karamba mereka di Situ Bulak, begitu warga mengenal tempat genangan di Duri Semanan.

Tiga tahun lewat, keberhasilan Ramidi dan kawan-kawannya kian dikenal. Pengepul lele pun makin sering bertandang, membeli panenan. Satu kilogram lele banderolnya Rp 18.000, kini.

Keberhasilan Ramidi pun beroleh ganjaran positif. Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat memberi penghargaan sebagai tokoh yang mampu memanfaatkan lahan. Lalu, gelontoran bantuan dari Dinas Perikanan Jakarta Barat pun hadir. Belum lama, kata Ramidi, ada bantuan berupa enam karung pakan lele dan 50 botol rojolele alias perangsang pertumbuhan ikan. "Saya senang karena bisa mandiri dan mengajak teman-teman jadi punya pekerjaan,"kenang mantan karyawan pabrik tekstil ini.

Saat berbicara tentang banjir yang belum lama ini merendam Duri Semanan, Ramidi mengaku air bah sempat menghanyutkan lele piaraan kelompoknya. Paling tidak, saat panen pascabanjir, kelompoknya cuma meraup tujuh kuintal lele. "Kalau enggak banjir, kami bisa panen rata-rata satu ton per bulan,"imbuh Ramidi.

Sementara itu, bantuan bagi korban banjir seperti disebutkan di atas berasal dari PT Global Succes Chain, produsen minyak kayu putih dan aromatherapy berbentuk roll on, Safe Care. Di Duri Semanan, kata Manager Sales Marketing Benny Kusuma, pihaknya membagikan 880 paket produk bagi sekitar 280 keluarga.  

Selain Duri Semanan, program bantuan itu dilakukan di Karawang sebanyak 1.000 paket dan di Penjaringan, Jakarta Utara 1.000 paket.

Soal target, Benny menjelaskan kalau pihaknya pada 2013 membidik pertumbuhan 40 persen. Tahun silam, produksi mencapai sejuta botol tiap satu bulan.

Pasar kelompok roll on secara nasional, terang Benny mencapai 10 juta botol. Ke depan, perusahaan mencoba merebut 40 persen penguasaan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

    Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

    Whats New
    Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

    Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

    Whats New
    Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

    Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

    Whats New
    Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

    Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

    Whats New
    Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

    Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

    Whats New
    Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

    Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

    Whats New
    Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

    Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

    Whats New
    Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

    Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

    Work Smart
    Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

    Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

    Whats New
    Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

    Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

    Whats New
    Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

    Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

    Whats New
    Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

    Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

    Whats New
    Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

    Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

    Whats New
    KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

    KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

    Whats New
    Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

    Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com