Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Perkenalkan Mesin RTM untuk Perbankan

Kompas.com - 12/02/2013, 17:18 WIB
Anastasia Joice

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai  telepon dan world wide web, teknologi Inggris telah mentransformasi dunia dan menciptakan ikon-ikon ternama di era modern.

Dengan membawa teknologi Inggris ke Indonesia, masyarakat Indonesia akan mendapatkan akses fasilitas perbankan yang lebih luas berkat inovasi mesin ATM tanpa uang, yang disebut dengan Retail Teller Machine (RTM).

Demikian keterangan pers Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Senin (12/2/2013).

Mesin RTM ini dikembangkan oleh perusahaan piranti lunak global KAL, dan mesin ini akan diperkenalkan secara resmi kepada pasar Indonesia di Hotel Mandarin Jakarta, pada 18 Februari 2013 mendatang.

Karena mesin RTM tidak mengeluarkan uang, mesin ini bisa dioperasikan dengan biaya yang jauh lebih murah daripada ATM. Berarti bank tidak perlu lagi menambah kantor cabang baru, atau menempatkan mesin-mesin ATM baru di wilayah-wilayah yang membutuhkan banyak biaya.

Mesin RTM sangat mudah dan langsung bisa dioperasikan. Selain mempermudah bank menawarkan pelayanan berkualitas di wilayah-wilayah terpencil dengan biaya murah, RTM juga menjadi kunci untuk pengembangan kantor-kantor cabang bank secara efektif di masa mendatang.

Fitur-fitur tersebut dapat membantu memaksimalisasi industri perbankan Indonesia dan memperluas jangkauan pelayanan kepada nasabah di seluruh Indonesia.

"Inggris adalah pemimpin di bidang jasa keuangan, tekonologi, dan inovasi. Saya sangat bangga bisa menyaksikan teknologi Inggris dapat memberikan manfaat bagi Indonesia, salah satu mitra terpenting kami di dunia," kata Duta Besar Inggris, Mark Canning.

Aravinda Korala, CEO KAL mengatakan: "Kami sangat yakin bahwa mesin RTM akan membawa revolusi di sistem perbankan Indonesia. Jangkauan bank untuk merambah wilayah yang lebih luas dari sebelumnya, tentunya menjadi faktor yang sangat signifikan bagi negara yang besar seperti Indonesia. Dengan memperluas pelayanan melalui RTM, bank dapat memastikan bahwa mayoritas penduduk Indonesia sebesar 242 juta jiwa bisa memperoleh akses menuju pelayanan mereka dengan jauh lebih mudah."

"Selain biaya operasional yang murah, mesin RTM juga menawarkan fitur-fitur layanan perbankan yang ideal. Para nasabah dapat memilih jenis-jenis pelayanan bank, membaca pesan, berbicara dengan teller melalui video dan membuat transaksi tanpa beban, lalu melakukan pilihan untuk mencetak voucher yang mereka inginkan. Voucher ini nantinya dapat dikeluarkan dalam hitungan detik dan bisa diuangkan secara otomatis di ATM atau secara manual di konter bank," tambah Korala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com