Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Ekspor ke Swiss Lewat Pameran Muba

Kompas.com - 20/02/2013, 16:26 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam upaya memperbaiki posisi neraca perdagangan dengan Swiss, Indonesia akan berpartisipasi pada pameran MUBA 2013 yang diselenggarakan pada 22 Februari-3 Maret 2013 di Exhibition Centre Basel (Messe Bassel), Basel, Swiss.

Merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kita karena Indonesia ditunjuk oleh pihak penyelenggara menjadi Guest Country pada MUBA 2013.

"Paviliun Indonesia mendapat kesempatan untuk memperkenalkan lebih jauh potensi besar produk, budaya, kuliner, serta peluang investasi kepada masyarakat Swiss," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami di Jakarta, Rabu (20/2/2013).

Paviliun Indonesia akan menampilkan aneka produk dan jasa, seperti furnitur dan dekorasi rumah, kerajinan tangan, fesyen dan gaya hidup, pertunjukan kebudayaan, workshop membatik, menganyam bambu, tarian tradisional, kuliner Indonesia, serta one-on-one business matching.

Direktur Pengembangan Promosi dan Citra Kemendag Pradnyawati menyampaikan bahwa tak hanya potensi Indonesia, potensi Provinsi Jawa Timur juga akan ditampilkan melalui Paviliun Province of Charm.

Dengan adanya promosi pada MUBA ini, diharapkan potensi daerah tersebut akan lebih dikenal secara luas dan pada akhirnya dapat mengembangkan perekonomian Jawa Timur, tambahnya.

Sebagai salah satu pameran internasional produk konsumen terbesar dan tertua di Swiss, MUBA yang dibuka untuk masyarakat umum ini setiap tahun memamerkan aneka produk inovatif dan trendi pada lahan seluas 75.000 meter persegi.

Yang istimewa, tahun ini Presiden Swiss direncanakan akan membuka pameran yang dulunya bernama Swiss Industry Fair ini di Paviliun Indonesia.

"Publikasi media setempat yang begitu besar tertuju di sana tentunya akan turut mengangkat nation branding Indonesia di mata masyarakat Swiss," ujar Pradnyawati.

Swiss merupakan pasar potensial Indonesia dengan pendapatan domestik bruto per kapita nomor 15 dunia sebesar 43.400 dollar AS. Neraca perdagangan Indonesia dengan Swiss dalam lima tahun terakhir selalu mengalami defisit bagi Indonesia.

"Keikutsertaan Indonesia pada pameran ini merupakan salah satu faktor untuk mengurangi defisit perdagangan Indonesia dengan memperluas pasar ke Swiss dan negara-negara sekitarnya," ujar Gusmardi.

Paviliun Indonesia tampil dengan desain spesial bertemakan "Remarkable Indonesia" dan akan menempati area seluas 2.000 meter persegi pada Hall 1.1/B50 Messe Basel.

Paviliun hasil kerja sama antara Kemendag, Kedutaan Besar RI di Bern, perwakilan tetap RI di Jenewa, serta Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini memfasilitasi 48 peserta yang terdiri dari Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 13 usaha kecil dan menengah dari Pemprov Jawa Timur, serta 33 perusahaan menengah besar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com