Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenkeu: Kenaikan Harga BBM Jadi Opsi Terakhir

Kompas.com - 21/02/2013, 14:31 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah masih belum menganggap penting untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Opsi menaikkan harga BBM merupakan opsi terakhir dari pemerintah.

Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengakui kondisi makro saat ini sudah menunjukkan tren kenaikan. Misalnya kurs rupiah dengan dollar AS yang sudah menembus level Rp 9.700, lifting minyak tidak sesuai asumsi dan harga minyak mentah sudah di atas 100 dollar per barel.

"Memang tidak menutup kemungkinan pemerintah bisa menaikkan harga BBM. Tapi opsi kenaikan BBM itu, bila skenario sebelumnya tidak bisa dilakukan. Ini akan jadi opsi terakhir, tentunya juga akan dibicarakan dulu dengan pemerintah," kata Anny di Kementerian Keuangan Jakarta, Kamis (21/2/2013).

Anny menegaskan skenario yang akan dilakukannya terlebih dahulu adalah pemerintah setiap bulan selalu mengadakan kajian untuk melihat pengaruh kurs, harga minyak dan asumsi makro lainnya terhadap penerimaan dan belanja negara. Jika masih aman, maka opsi menaikkan harga BBM adalah pilihan terakhir.

Selain itu, pemerintah juga akan terus memonitor defisit anggaran termasuk defisit neraca perdagangan yang memang sebagian besar dari impor BBM. Defisit yang telah diteken dan disahkan dalam APBN 2013 tersebut akan tetap dijaga di level yang aman, yaitu tiga persen dari APBN.

"Tapi sampai hari ini, monitoring terhadap perubahan kemungkinan perubahan terhadap asumsi, dampaknya, terus kita lihat. Mudah-mudahan kita bisa jaga, kan dolar AS memang bergerak terus, Rupiah kadang Rp 9600-9700 per dollar AS," tambahnya.

Sampai saat ini, pemerintah akan tetap berupaya mengendalikan harga BBM dan terus berdiskusi dengan Kementerian ESDM untuk bisa mengendalikan, menghemat serta melakukan konversi dari BBM ke BBG. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com