JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan ekspor produk kayu olahan Indonesia (termasuk HS 94 dan 44) sepanjang periode 2009-2011 menunjukan tren yang cenderung positif, meskipun hanya sekitar 1 persen . Negara tujuan utama ekspor untuk produk kayu olahan Indonesia antara lain Jepang, Amerika Serikat, China, Australia, Jerman, Belanda, Arab Saudi dan Inggris.
Nilai ekspor produk kayu olahan periode Januari-November 2012 adalah sebesar 4,086 miliar dollar AS, meningkat 2,5 persen dari periode yang sama menjadi tahun 2011 4,187 miliar dollar AS.
Menurut Direktur Pengembangan Produk Ekspor, Dody Edward, Jumat (22/2/2013) Indonesia merupakan negara dengansumber daya alam kayu yang melimpah.
Potensi kreativitas dalam menciptakan produk kayu olahan yang cukup tinggi dan keragaman corak desain yang berciri khas lokal juga merupakan faktor penentu daya saing produk Indonesia.
"Semuanya memerlukan pengembangan dalam teknik pengolahan produk untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar tujuan ekspor," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.