Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag Gandeng UIA untuk Edukasi Konsumen

Kompas.com - 26/02/2013, 16:47 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan RI dan Universitas Islam As-Syafi iyah (UIA) dan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), Selasa (26/2/2013), menyekapati nota kesepahaman mengenai Edukasi Konsumen Cerdas dan Perubahan Pola Konsumsi.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan Rektor UIA yang juga merupakan Ketua Umum Pengurus Pusat BKMT, Tutty Alawiyah, di kampus UIA, Pondok Gede, Bekasi.

Dalam nota kesepahaman, kedua pihak sepakat untuk menyusun rencana aksi jangka pendek dan jangka menengah, serta berkoordinasi dengan pemangku kepentingan lainnya, dalam hal melakukan edukasi di bidang perlindungan konsumen dan perubahan pola konsumsi.

Selain menandatangani nota kesepahaman, Mendag juga melakukan kuliah umum mengenai perekonomian Indonesia dan global, serta perlindungan konsumen dan perubahan pola konsumsi. Kunjungan kali ini juga dilakukan sekaligus untuk silaturahim dengan jamaah BKMT.

Mendag menggarisbawahi pentingnya edukasi konsumen, agar masyarakat paham akan hak-haknya sebagai konsumen. " Khususnya saat ini, ketika ekonomi Indonesia tumbuh sangat pesat. Masyarakat konsumen harus waspada terhadap serbuan produk impor yang tidak sesuai dengan standar," ujarnya.

Gita juga menekankan pentingnya merubah pola konsumsi. Dalam kuliah umum yang disampaikannya di UIA, ia menjelaskan bahwa Indonesia saat ini menempati urutan ke-4 sebagai negara yang memiliki penderita penyakit diabetes mellitus terbanyak di dunia. Ini karena pola konsumsi masyarakat kita yang masih banyak mengkonsumsi jenis makanan yang mengandung gula, termasuk salah satunya nasi dan tentunya gula.

Ia meyakini bahwa perubahan pola konsumsi akan meningkatkan pemenuhan keseimbangan gizi masyarakat menuju pola konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang, dan aman (B2SA). Selain itu, diversifikasi pangan juga dapat memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya membantu mengendalikan ketersediaan dan stabilisasi harga bahan pokok.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com