Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indofood Resmi Kuasai 14,95 Persen China Minzhong Food

Kompas.com - 28/02/2013, 12:04 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) telah secara resmi mengambil 14,95 persen saham China Minzhong Food Corporation (CMFC). Indofood melakukan penyertaan modal dalam kerjasama tersebut.

Direktur dan Corporate Secretary Indofood Werianty Setiawan menjelaskan CMFC telah menerbitkan saham baru sebanyak 98 juta lembar saham dengan harga sebesar 0,915 dollar Singapura per lembar saham. Segera setelah menyertakan modal, perseroan akan memiliki sekitar 14,95 persen dari seluruh saham yang diterbitkan oleh CMFC.

Harga tersebut merupakan harga rata-rata tertimbang saham CMFC pada hari perdagangan penuh di bursa saham Singapura pada 14 Februari 2013, yaitu sebesar 1,0159 dollar Singapura per sahamnya, dengan diskon sebesar 9,93 persen. Nilai keseluruhan yang dibayarkan oleh Perseroan untuk penyertaan saham baru adalah sebesar 89,67 juta dollar Singapura.

Saham baru tersebut akan dicatatkan dan dapat mulai diperdagangkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited pada 1 Maret 2013 pada jam 09.00 pagi waktu Singapura.

CMFC bergerak di dalam industri pengolahan sayuran di China yang terintegrasi mulai dari budi daya, pengolahan sampai dengan penjualan. CMFC memiliki portofolio produk yang beragam dan saling melengkapi antara lain produk sayuran olahan dan sayuran segar baik untuk pasar domestik maupun ekspor.

Dalam perdagangan bursa hari ini, saham INDF naik 50 poin (0,7 persen) ke level Rp 7.150 per saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com