Bank Mandiri Perkuat Bisnis UKM di Cirebon

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Mandiri meresmikan pengoperasian unit Business Banking Center ke-41 di wilayah Cirebon. Hal ini untuk memperkuat penetrasi bisnis di kelompok usaha kecil dan menengah (UKM) serta meningkatkan peran UKM sebagai motor utama penggerak ekonomi lokal dan nasional.

Dengan penambahan tersebut, jumlah jaringan Business Banking Center di Jawa Barat menjadi 2 kantor, yaitu di Bandung dan Cirebon, yang membawahi jaringan Business Banking Floor dan Business Banking Desk.  

Pada tahun ini Bank Mandiri akan menambah 8 unit kerja Mandiri Business Banking berupa 3 Business Banking Floor dan 5 Business Banking Desk di Jawa Barat. Seluruh unit tersebut akan ditempatkan pada lokasi yang memiliki potensi pengembangan UKM yang baik, seperti di Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Ujung Berung, Cimahi, Sumedang, dan Rancaekek.  

Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri Sunarso mengemukakan, hingga akhir 2012, unit Business Banking Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan UKM sebesar Rp 3,5 triliun di wilayah Jawa Barat kepada 56.000 debitur UKM. Jumlah tersebut meningkat 49 persen dari penyaluran tahun sebelumnya. Sementara itu, pangsa pasar kredit UKM Bank Mandiri di Jawa Barat mencapai 6,8 persen.  

"Untuk mendorong peningkatan penyaluran UKM oleh Mandiri Business Banking di Jawa Barat, kami melakukan strategi penguasaan teritorial. Hal ini berarti setiap jaringan kantor layanan UKM kami melakukan penetrasi pasar di wilayah seputar daerah kerjanya. Oleh karena itu, pengembangan jaringan layanan UKM memainkan peran penting," ungkap Sunarso dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (28/2/2012).  

Menurut Sunarso, penyaluran kredit UKM terbesar di Jawa Barat dilakukan pada sektor perdagangan/retail sebesar Rp 1,7 triliun per akhir 2012 lalu dengan NPL yang  masih terjaga di bawah 2 persen.  

"Sebagai salah satu basis usaha sektor pertanian dan home industry, Jawa Barat memiliki potensi pengembangan bisnis UKM yang sangat baik ke depan. Untuk itu, kami juga siap mendukung pengembangan UKM dari aspek pembinaan dan pendampingan dalam peningkatan kualitas dan kuantitas produk, termasuk penciptaan pasar baru bagi produk UKM di wilayah ini," jelas Sunarso.  

Mandiri Business Banking merupakan unit khusus di Bank Mandiri yang fokus menangani sektor UKM di Indonesia. Secara umum, kredit yang disalurkan oleh Mandiri Business Banking meliputi limit kredit di atas Rp 100 juta sampai dengan Rp 10 miliar. Adapun untuk kredit-kredit tertentu seperti kredit program pemerintah, Mandiri Business Banking menyalurkan kredit tanpa batasan limit sepanjang dikoordinasikan dalam koperasi-koperasi.  

Menurut Sunarso, eksistensi Mandiri Business Banking ini sejalan dengan fokus bisnis Bank Mandiri di bidang retail financing serta retail payment & deposit. Lebih lanjut, Sunarso menegaskan bahwa segmen Business Banking diharapkan akan menjadi salah satu "engine of growth" Bank Mandiri dalam jangka panjang. Hal ini sejalan dengan jumlah pengusaha UKM di Indonesia yang terus meningkat dalam beberapa tahun belakangan ini.  

Sebagai bagian dari upaya menjangkau pelaku UKM secara lebih luas, Bank Mandiri juga menerapkan konsep "Sales Point" pada jaringan kantor cabang Bank Mandiri. Konsep yang diterapkan di kantor cabang Bank Mandiri didukung oleh kompetensi SDM berkualitas yang mampu menangani UKM secara berkesinambungan serta memperbaiki sistem dan proses bisnis secara terus-menerus.

"Kami ingin setiap nasabah dapat merasakan kecepatan dan kemudahan dalam mengakses seluruh layanan Business Banking," tambahnya.  

Dengan seluruh strategi bisnis tersebut, Bank Mandiri berharap dapat lebih meningkatkan penyaluran bisnis UKM di Jawa Barat.